OKI NEWS - Bocah perempuan yang tenggelam di Sungai Komering, Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akhirnya ditemukan oleh tim gabungan pada Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban ditemukan di Desa Lubuk Segonang, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kapolsek Teluk Gelam, Adi Usman SH, mengonfirmasi bahwa bocah yang tenggelam pada Rabu, 12 Maret 2025, telah ditemukan tadi malam.
"Iya, sekitar pukul 19.00 WIB, korban ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR Basarnas Sumsel, BPBD OKI, Polsek Teluk Gelam, perangkat kecamatan, serta petugas Puskesmas Sugiwaras," ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Hari Ketiga Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Komering, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
BACA JUGA:Dua Bocah SD di Kayuagung Tewas Tenggelam Saat Mencari Ikan di Sungai Komering
Sejak Jumat pagi, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian meski menghadapi kendala arus sungai yang deras dan ketinggian air yang meningkat.
"Syukurlah, pencarian di hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi utuh dan langsung diserahkan kepada keluarganya," terang Kapolsek pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Penyandingan, Kecamatan Teluk Gelam, yang merupakan rumah kakeknya. "Hari ini, korban akan dimakamkan di Desa Penyandingan," tambahnya.
Sebelumnya, pencarian terhadap bocah berusia 8 tahun yang masih duduk di bangku SD ini terus dilakukan hingga memasuki hari ketiga. Pencarian difokuskan ke arah Kayuagung, dengan tim gabungan mulai bergerak sejak pagi.
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Serdang Menang OKI, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Setelah Meminta Uang Jajan
BACA JUGA:Tragedi Speedboat Tenggelam di Teluk Tenggirik, WNA Asal China Meninggal Dunia
Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin, berharap korban segera ditemukan. "Biasanya, korban tenggelam akan mengapung dalam waktu tiga hari, sehingga bisa langsung ditemukan.
Namun, tidak menutup kemungkinan tubuhnya tersangkut di dasar sungai," jelasnya pada Jumat, 14 Maret 2025.
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga hari kelima jika korban belum ditemukan. "Kami berharap hari ini bisa menemukan korban," ujar Listiadi.