Baik waxing maupun shaving berpotensi menimbulkan efek samping setelahnya. Hal ini terjadi jika metode dilakukan dengan sembarangan, tanpa alat yang steril. Risikonya dapat berupa:
1. Risiko waxing
Metode ini dapat menimbulkan beberapa masalah kulit. Namun, efek sampingnya dapat berbeda pada tiap orang, tergantung pada kondisi kulit.
Masalah yang muncul setelahnya dapat berupa nyeri, kemerahan, ruam, timbulnya benjolan kulit, hingga reaksi alergi.
Selain itu, waxing juga dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap matahari dan munculnya jaringan parut atau infeksi.
Potensi gangguan ini akan tergantung pada sensitivitas kulit dan keamanan prosedur.
2. Risiko mencukur
BACA JUGA:Tega! Keponakan Tembak Mati Pamannya dengan Senpi Rakitan Gegara Ini
BACA JUGA:Tega! Keponakan Tembak Mati Pamannya dengan Senpi Rakitan Gegara Ini
Efek samping ini bergantung pada sensitivitas kulit tiap orang, seberapa tajam pisau cukurnya, dan kebersihan alat cukur yang digunakan.
Misalnya, jika silet sudah tumpul atau kotor, risiko efek sampingnya berupa gatal atau luka sayat.
Selain itu, penggunaan alat cukur yang kotor atau memiliki sedikit karat berisiko memicu infeksi. Ini terjadi jika ada kulit mengalami luka sayat.
Sementara itu, penggunaan alat cukur elektrik bisa saja menimbulkan luka bakar pada kulit atau iritasi dan ruam.