OKI NEWS - Warga Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini bisa bernapas lega.
Krisis air bersih yang selama ini menjadi persoalan utama saat musim kemarau akhirnya teratasi berkat bantuan sumur bor dari Bhayangkari Pengurus Daerah (PD) Sumatera Selatan.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Ketua Bhayangkari PD Sumsel, Ny. Dewwy Andi Rian, dalam sebuah seremoni sederhana yang digelar pada Rabu (30/4). Acara turut dihadiri oleh jajaran pengurus Bhayangkari Polres OKI.
Momen pemutaran kran air pertama yang mengalir jernih menjadi simbol dimulainya pemanfaatan sumur bor oleh warga. Warga pun menyambut kehadiran fasilitas ini dengan penuh antusias dan rasa syukur.
BACA JUGA:Bupati OKI Ajak Perusahaan Swasta Berperan Aktif Turunkan Stunting
BACA JUGA:Gebrak Dimulai, Bupati OKI Dorong Layanan Administrasi Desa Masuk Era Digital
“Alhamdulillah, pembangunan sumur bor di beberapa titik di Sumatera Selatan, termasuk di OKI, telah selesai. Hari ini kami serahkan langsung kepada masyarakat agar bisa segera dimanfaatkan,” ujar Ny. Dewwy dalam sambutannya.
Sumur bor tersebut merupakan bagian dari program sosial Bhayangkari yang fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih.
Program ini menyasar daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan sumber air bersih, terutama saat musim kemarau.
Selain sumur bor, kegiatan sosial Bhayangkari di hari yang sama juga mencakup penyerahan bantuan bedah rumah bagi salah satu warga Kelurahan Sukadana, serta pemberian kursi roda dan bantuan lainnya kepada kelompok masyarakat rentan.
BACA JUGA:Curi Motor dan Elpiji, Pria di OKI Ini Dibekuk Saat Nongkrong di Bengkel
BACA JUGA:100 Hari Menjabat, Muchendi-Supriyanto Tancap Gas Tangani RTLH di OKI
Ny. Dewwy menegaskan bahwa Bhayangkari tidak hanya menjalankan kegiatan seremonial, tetapi juga aktif melakukan aksi nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami rutin menggelar bakti sosial, mulai dari mengunjungi pantai, panti asuhan, hingga membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Yayasan Bhayangkari yang membawahi sejumlah unit pendidikan seperti taman kanak-kanak (TK), juga memprioritaskan bantuan kepada para guru dan staf yang bekerja di bawah naungan yayasan tersebut.
Untuk program bedah rumah, Bhayangkari menerapkan sejumlah kriteria agar bantuan tepat sasaran. Salah satu syarat utamanya adalah rumah yang dibedah harus merupakan milik pribadi dan berada dalam kondisi tidak layak huni.
BACA JUGA:Bupati OKI Apresiasi Kejari OKI Pulihkan Aset Daerah Senilai Rp 8,8 Miliar
BACA JUGA:Satreskrim Polres OKI Gagalkan Tawuran, 18 Remaja Diamankan
Warga setempat mengaku sangat terbantu dengan berbagai bentuk bantuan tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, terutama bagi daerah-daerah yang masih minim akses terhadap layanan dasar.