OKI NEWS - Suasana pagi di Lorong Suasana II, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang mendadak gempar setelah seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pinggir lorong, Rabu 30 April 2025 sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban diketahui bernama Arrohman (55), warga Jalan Tebat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih. Sebelum ditemukan tak bernyawa, sejumlah saksi sempat melihat korban masih hidup namun dalam kondisi memprihatinkan.
Salah satu saksi mata, Ari Yanto (33), mengatakan dirinya sempat melihat korban duduk bersandar di pinggir lorong sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban tampak terluka dan terdapat lebam di bagian kepala.
“Saya lihat dia duduk sendiri dengan kondisi memprihatinkan. Saya bahkan sempat membelikan kue untuk dimakan karena kasihan,” ujar Ari.
BACA JUGA:Wakil Bupati Ogan Ilir Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pasar Cinde
BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa Mantan Sekda Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pasar Cinde
Namun, nyawa korban tidak tertolong. Sekitar pukul 06.15 WIB, Nida Apriani (43), warga setempat, mendapati tubuh korban tergeletak kaku di samping dinding rumahnya.
Ia yang curiga karena korban tak bergerak, segera meminta bantuan warga lain untuk memastikan kondisinya.
Setelah diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tak berselang lama, tim gabungan dari Unit Reskrim Polrestabes Palembang, Polsek Kertapati, dan Unit Identifikasi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Bejat! Pria di Pagaralam Rudapaksa Nenek 62 Tahun di Dekat Pemandian Umum
BACA JUGA:Proyek Pakaian Dinas Satpol PP Banyuasin Rp 4,5 M Belum Dibayar, Kejari Lakukan Penyelidikan
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
Kanit Inafis Polrestabes Palembang, Iptu Agus Wijaya, membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Ia menyatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan sementara korban mengalami kekerasan fisik karena ditemukan sejumlah luka lebam. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil visum dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Agus.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lapangan guna mengungkap penyebab kematian korban.