Kereta Api Rajabasa Rute Tanjung Karang-Palembang Tambah 3 Gerbong Tambahan untuk Angkutan Lebaran 1446 H

PALEMBANG, OKI NEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jumlah tiga gerbong untuk Kereta Api (KA) Rajabasa menjadi delapan unit untuk angkutan lebaran 1446 Hijriah.

Kereta Rajabasa, andalan rute Tanjung Karang–Kertapati, menjadi favorit arus balik lebaran tahun 2025.

Berdasarkan pantauan tim sumeks.co di lapangan, terjadi lonjakan signifikan jumlah penumpang yang memadati bebrapa stasiun di rute Rajabasa rute Tanjung Karang ke Palembang dan sekitarnya.

“Delapan gerbong ini kami operasikan untuk mendukung kelancaran arus balik hingga 11 April,” ujar Hermawan, kondektur dari Divisi Regional IV Tanjung Karang.

BACA JUGA:Ducati Resmi Merilis Desmo 450 MX 2026: Skuter Off-Road Premium dengan Teknologi MotoGP

BACA JUGA:iPhone 16 Siap Hadir dengan Harga Fantastis: Kenaikan Lebih dari 40 Persen Menanti!

Sebelumnya, KA Rajabasa hanya dilengkapi lima gerbong, dengan kapasitas masing-masing sekitar 108 penumpang. 

Ia menambahkan, langkah penambahan kereta ini merupakan bagian dari upaya KAI dalam memastikan kelancaran dan kenyamanan selama 21 hari masa posko angkutan Lebaran yang berlangsung tahun ini.

“Jadi total ada delapan gerbong yang dioperasikan tahun ini. Dengan penambahan gerbong, kapasitas juga meningkat. Jika sebelumnya satu kereta terdiri dari lima gerbong dengan kapasitas 108 penumpang per gerbong, kini menjadi delapan gerbong,” jelasnya.

Lebih lanjut Kondektur dari Divisi Regional IV Tanjung Karang tahun 2025 ini menjelaskan terkait keamanan, KAI memastikan bahwa setiap perjalanan akan dilengkapi dengan kehadiran petugas Polsuska yang siaga selama perjalanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Kredit KUR BRI Macet ? Jangan Panik, Ini Langkah-Langkah Efektif untuk Menyelesaikannya dengan Tenan

BACA JUGA:Kia Corporation dan LG Electronics Resmi Jalin Kemitraan Strategis di Seoul Mobility Show 2025

“Kami tetap menjadikan keamanan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama. Prosedur operasional standar (SOP) juga diterapkan secara ketat,” ujarnya.

Selanjutnya juga petugas kereta juga mengatakan bahwa walaupun menambah jumlah gerbong petuga juga tetap menjaga kenyamanan dan kebersihan di dalam gerbong.