Terlebih bila Anda terlalu sering menghirup aromanya atau menggunakannya jangka panjang.
Tanpa disadari, hal itu dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai masalah kesehatan, dan salah satunya adalah gangguan pernapasan.
Pengharum ruangan merupakan produk dengan wewangian yang terbuat dari bahan kimia untuk memberikan aroma dan menghilangkan bau di dalam ruangan.
Jenis pengharum ruangan pun beragam, mulai dari lilin, gel, minyak, hingga cairan semprot.
Meski dapat memberikan aroma yang menyegarkan, pengharum ruangan dapat menghasilkan polusi udara sehingga berdampak pada kualitas udara di dalam rumah dan tentunya kesehatan Anda serta anggota keluarga.
Senyawa dalam pengharum ruangan diketahui bisa menjadi alergen atau pemicu alergi bagi tubuh.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui risiko pengharum ruangan bagi kesehatan.
Risiko pengharum ruangan bagi kesehatan diantaranya polusi udara yang terjadi akibat penggunaan pengharum ruangan, diketahui dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
Risiko gangguan kesehatan yang dimaksud diantaranya yaitu gangguan pernapasan, gangguan saraf, gangguan kognitif, gangguan pencernaan, hingga gangguan imunitas.
- Asma
Bahan kimia di dalam pengharum ruangan bisa terhirup dan masuk ke dalam paru-paru serta memicu iritasi di saluran napas.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kambuhnya asma dan perburukan gejala asma. Efeknya akan lebih parah jika Anda menggunakan pengharum ruangan dengan aroma yang kuat.
- Alergi kulit
Bukan hanya asma, pengharum ruangan juga bisa menjadi alergen bagi Anda yang memiliki alergi kulit.
Hal ini karena bahan kimia dari pengharum ruangan dapat menempel di kulit sehingga menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bentol-bentol, atau pembengkakan di mata dan mulut.
- Sakit kepala