Mesin tersebut didukung pilihan transmisi manual 5 percepatan dan Auto Gear Shift (AGS) 5 percepatan.
BACA JUGA:Suzuki Splash: City Car Lama dengan Fitur Modern, Masih Worth It Dibeli untuk Perkotaan di 2025?
Jadi bisa dibilang di atas kertas, mesin 1.2 L nonturbo ini diklaim lebih irit BBM dengan rekor 21,8 km per liter untuk transmisi manual dan 22,89 km per liter untuk transmisi AGS.
Untuk desainya Suzuki merancang Fronx sebagai crossover atau SUV compact.
Dari tampak muka, Fronx diklaim memang terinspirasi dari Suzuki Grand Vitara dan Baleno. Kombinasi ini kami nilai cukup sukses menghadirkan tampang maskulin dan agresif tapi tetap manis dari beberapa sisi.
Lebih detail, gril depan Fronx mengusung desain jaring seperti milik Grand Vitara. Di bagian muka ini dipermanis oleh aksen krom DRL LED, dan bumper yang cukup besar.
BACA JUGA:Suzuki Jimny 5 Door White Rhino Edition: Desain Unik dengan Penawaran Istimewa di April 2025
Over fender hitam doff pun berhasil mengangkat kesan macho dan memperkuat identitas sebuah crossover.
Meski demikian, roof rail Fronx belum diketahui oleh kami apakah dapat berfungsi atau malah hanya aksesori seperti milik Stargazer X.
Suzuki Fronx memiliki dimensi berukuran panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm.
Di sektor kaki-kaki, Fronx menggunakan pelek 16 inci berbalut ban 195/60 R16. Sebagai perbandingan, dimensi tersebut tampak lebih kecil dibandingkan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang memiliki ukuran panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm.
BACA JUGA:Bersaing di Kelas SUV 5-Seater Terjangkau, Ini Alasan Kia Sonet Layak Dilirik Tahun Ini
BACA JUGA:Review Nissan Livina: Nyaman, Aman dan Cocok untuk Mobil Keluarga Indonesia Tahun Ini
Lanjut ke bagian dalam atau interior Suzuki Fronx, pemandangan tidak asing akan hadir area dasbor.