OKI NEWS - Kangkung, salah satu sayuran favorit di Indonesia, sering kali dikaitkan dengan risiko meningkatnya kadar asam urat.
Namun, apakah benar konsumsi kangkung bisa memicu penyakit asam urat? Simak penjelasan dari para ahli yang menjelaskan kandungan purin dalam kangkung serta bagaimana pengaruhnya terhadap penderita asam urat.
Kangkung adalah salah satu sayuran yang sangat populer di Indonesia, terutama karena rasanya yang enak dan kandungan nutrisi yang tinggi.
Sayuran berdaun hijau ini sering dijadikan bahan masakan seperti tumis, sop hingga pecel.
BACA JUGA:Sarapan Sehat Dimulai dari Pilihan Tepat: Hindari Makanan Ini di Pagi Hari!
Namun, bagi sebagian orang yang memiliki riwayat penyakit asam urat, muncul pertanyaan, apakah konsumsi kangkung dapat memicu atau memperburuk kondisi ini?
Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi, yang dapat menyebabkan rasa nyeri hebat dan peradangan.
Maka, penting untuk mengetahui apakah kangkung termasuk makanan yang aman atau justru dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
BACA JUGA:Tak Hanya Manis dan Segar, Ini 8 Manfaat Jus Buah Naga untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Kerja Keras Berbuah Manis! 3 Weton Pantang Menyerah Ini Bakal Sukses Besar Menurut Primbon Jawa
Apakah konsumsi kangkung menyebabkan asam urat?
Kangkung adalah sayuran hijau yang sangat populer di Asia Tenggara dan dikenal kaya akan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin C, dan mineral. Terkait dengan asam urat, kangkung sering dianggap mengandung purin.
Namun, berdasarkan penelitian, kandungan purin dalam kangkung sebenarnya tergolong sedang.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 100 gram kangkung, kandungannya hanya sekitar 9-100 miligram purin.