PMJ Pampang Wajah 5 Tersangka Tipsani Asal Tulung Selapan yang Rugikan Korban Miliaran Rupiah

Jumat 20 Jun 2025 - 18:42 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Lima pelaku kejahatan siber asal Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berhasil diringkus Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Kelima tersangka yang terlibat dalam sindikat penipuan digital yang dikenal dengan sebutan "Tipsani" (Tipu Sana Tipu Sini), menyebabkan kerugian korban mencapai Rp8,3 miliar.

Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 14 Juni 2025, di wilayah Tulung Selapan. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, memimpin langsung operasi ini.

Dalam unggahan video di akun Instagram dan TikTok Jatanras Polda Metro Jaya pada Kamis, 19 Juni 2025, Aiptu Zakaria atau yang akrab disapa Jacklyn Choppers mengungkap peran masing-masing tersangka.

BACA JUGA:Citra Buruk Akibat Sindikat Tipusani, Warga Tulung Selapan Sulit Buka Rekening Bank

BACA JUGA:Fenomena 'Tipusani', Kejahatan Marak di Balik Kondisi Jalan yang Rusak di Tulung Selapan

Ada yang bertindak sebagai penelepon korban, penyedia rekening penampung, hingga penyusun tautan phishing.

“Mereka melakukan akses ilegal terhadap data elektronik milik orang lain, untuk kemudian mengelabui korban dan menguras isi rekening,” jelas Jacklyn dalam video tersebut.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, serta sejumlah pasal dalam UU ITE terkait akses ilegal dan perusakan data elektronik. Ancaman hukuman maksimal mencapai tujuh tahun penjara.

Sebelum penangkapan, sebuah video viral memperlihatkan lokasi yang diduga menjadi "kantor" operasi sindikat Tipsani. Video tersebut diunggah oleh akun @plgkehilangan dan bersumber dari akun Facebook @AdiWijaya.

BACA JUGA:Polisi Viral Jeklyn Chopper Interogasi Terduga Pelaku Tipsani Asal Tulung Selapan OKI

BACA JUGA:Polres OKI Sabet Penghargaan Kategori A Pelayanan Publik dari Polri

Dalam video itu terlihat sebuah gubuk sederhana beratapkan terpal dan berdinding kayu, terletak di tengah hutan kawasan Tulung Selapan.

Lokasi tersebut diduga menjadi markas perencanaan sekaligus tempat pertemuan para pelaku untuk membagi hasil kejahatan.

Meski tampil kumuh dan jauh dari kesan profesional, kelompok ini terbukti lihai membobol sistem keamanan digital hingga menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini guna menelusuri kemungkinan keterlibatan pelaku lain serta aliran dana hasil kejahatan.

Kategori :