BACA JUGA:Banyak Konsumsi Minuman Manis Membahayakan Ginjal, Benarkah? Ini Faktanya
BACA JUGA:Waspada! Ini 7 Bahaya Serius Konsumsi Minuman Manis Secara Berlebihan
3. Jus tomat
Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang membantu menurunkan kadar LDL dan memperbaiki profil lipid darah secara keseluruhan. Proses pengolahan tomat menjadi jus ternyata meningkatkan penyerapan likopen oleh tubuh.
Jus tomat juga mengandung niasin dan serat yang berkontribusi dalam menurunkan kolesterol.
Studi pada orang dewasa di Jepang menunjukkan bahwa konsumsi rutin jus tomat tanpa garam dapat memperbaiki kadar kolesterol secara signifikan.
BACA JUGA:Banyak Konsumsi Minuman Manis Membahayakan Ginjal, Benarkah? Ini Faktanya
BACA JUGA:Warga Kayuagung Geger, Duel Berdarah Tewaskan Seorang Pria di Kedaton
4. Minuman yang mengandung sterol dan stanol
Sterol dan stanol adalah senyawa alami dari tumbuhan yang bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus. Namun, jumlahnya dalam sayuran dan kacang-kacangan tergolong kecil. Karena itu, banyak produsen menambahkan zat ini ke dalam produk seperti minuman yogurt, susu, atau jus buah.
Sebaiknya targetkan konsumsi 1,5–2 gram sterol/stanol per hari, misalnya dari satu botol kecil yogurt fortifikasi. Efeknya lebih baik jika diminum bersama makanan berlemak.
5. Minuman kakao
BACA JUGA:Honda CUV e: Sedang Beri Diskon Besar-Besaran untuk Motor Listriknya, Harga Mulai Rp 19 Juta
Kakao, bahan utama dalam cokelat hitam, mengandung flavanol, antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol total dan LDL.
Namun perlu diingat, tidak semua minuman cokelat baik untuk kolesterol. Pilihlah versi tanpa tambahan gula dan lemak jenuh. Minuman kakao alami bisa menjadi alternatif sehat jika dikonsumsi dengan bijak.