Banjir Genangi Belasan RT di Kelurahan Sekarjaya OKU, Ratusan Rumah Warga Terendam

Selasa 07 May 2024 - 15:53 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Sebagian besar wilayah Kota Baturaja terendam banjir akibat diguyur. Seperti Di 12 RT yang ada Kelurahan Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur OKU, ratusan rumah warga digenangi banjir. Senin 6 Mei 2024.

Ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa, akibatnya aktifitas di wilayah ini lumpuh total.

Lurah Sekarjaya Arnando Yugantara menuturkan banjir yang melanda diwilayahnya terjadi sejak pukul 01.00 WIB dini hari.

“Dari data sementara yang berhasil kita himpun ada sekitar 232 rumah warga dari 12 RT yang terendam. Namun untuk ketinggian air, tidak separah tahun lalu,” ujar Arnando seperti dilansir dari klikoku.id, Selasa 7 Mei 2024.

BACA JUGA:Dampingi Herman Deru pada Pilgub Sumsel 2024? Cik Ujang Ambil Formulir Cawagub di Partai NasDem

Ditambahkan Arnando, dari pantauan dan informasi yang berhasil dihimpun, debit air meningkat drastis sejak dini hari, hal ini disebabkan bagian hulu jembatan didekat pasar yang belum dibangun drainase.

“Kalau yang sudah ada drainase normalisasinya air tidak masuk. Air itu masuk dari hulu jembatan kemudian meluap kepemukiman warga,” jelasnya.


Banjir yang menggenang di pasar tradisional Rss Sriwijaya Kelurahan Sekarjaya.--

Nando berharap pembangunan drainase di kelurahan Sekarjaya dilanjutkan. Sebab drainase sangat penting untuk menanggulangi banjir diwilayah tersebut.

“Sangat besar dampaknya darinase ini. Kalau saja tak ada drainase ini, mungkin genangan air akan lebih parah. Makanya kami berharap pbangunannya bisa di lanjutkan,” harapnya.

BACA JUGA:Panen Raya Padi Muara Enim, Pj Bupati Yakin Swasembada Pangan Tercapai

Sementara itu, Ketua RT 11 Mujito mengatakan banjir yang menggenang tahun ini Tidak separah tahun lalu, namun arusnya lebih deras dari banjir tahun sebelumnya.

“Arusnya lebih deras yang kali ini. Tapi tak sedalam tahun kemarin,” ujar Mujito.

Dirinya menjelaskan air mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 01.00 dini hari hingga subuh. Ketika pagi hari, sebagian rumah warga sudah mulai surut.

“Sekitar pukul 22.00 kondisi jalan di pasar uji masih bisa dilalui kendaraan. Namun pukul 01.00 sudah terendam setinggi paha orang dewasa. Namun pas pagi harinya sudah surut. Saya ini warga masih membersihkan sisa sampah dan lumpur,” pungkas Mujito. 

Kategori :