KPU OKI Diminta Segera Kirim Alat Bukti Sengketa Pileg 2024 ke MK

KPU OKI kirim alat bukti sengketa Pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi.--

BACA JUGA:Diduga Supir Ngantuk, Sigra Hantam Fuso di Jalintim Palembang-Betung, Begini Nasib Penumpang

Diberitakan sebelumnya, untuk pembukaan kontainer kotak surat suara itu berisi surat suara pada 21 TPS di 13 desa dan 2 Kecamatan yang ada di Kabupaten OKI. Dilakukan Senin 29 April 2024 kemarin. 

Ini dilakukan, dikatakan Iraan, adalah untuk menjawab hasil perselisihan perolehan suara yang terjadi di Mahkamah Konstitusi antara caleg Reka Oktarina dari Partai PAN dan Kadek dari Partai PDIP di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya.

“Jadi hari ini kotak surat suara itu dibuka, disaksikan olehPAN dan PDIP,” ujarnya, Senin 29 April 2024.

Selain itu, lanjut dia, untuk pembukaan boks kotak suara ini harus terkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Kepolisian serta disaksikan oleh partai politik PAN dan PDIP juga.

BACA JUGA:Hari Pertama! Orang Tua Rela ’Ikut’ Tes UTBK-SNBT Unsri Tahun 2024

”Mengenai ini kan adalah selisih dua suara antara kedua caleg, yang diambil dari surat suara yakni C hasil dan D hasil. Kalau ada keberatan saksi dan catatan keterangan khusus dari PAN dan PDIP karena mereka yang berkeberatan,” jelasnya.

Sambungnya, pihaknya diberi perintah KPU RI dan untuk mempersiapkan alat bukti berupa hasil C dan D yang akan digandakan, dilegalisir dan diserahkan ke MK.

Jadi, masih kata Irsan, pada tanggal 4 April lalu sudah menyiapkan data, namun saat membuka kotak surat suara, Partai PAN keberatan. Namun, saat ini diperintahkan langsung KPU RI dan perwakilan Partai PAN tetap mengikuti proses pembukaan kontainer surat suara.

Saksi dari Partai PAN Syarief Hidayat mengungkapkan, pihaknya mendapat undangan dari KPU OKI untuk membuka box plastik yang isinya berkaitan hasil C Plano, form keberatan dan daftar hadir serta lainnya.

BACA JUGA:Poco X6 Pro 5G Turun Harga, Performa Tinggi dengan Chipset Mumpuni

Syarif menegaskan, kehadiran pihaknya hanya sebatas saksi dan tidak bisa menghalangi atau menghambat proses tersebut.

“Kami tidak menghalangi atau menghambat. Hasil C dan D plano ini nantinya akan digandakan untuk referensi KPU untuk jawaban di MK nantinya,” jelasnya. 

Syarief juga membenarkan bahwa sebelumnya pihak Partai PAN mendapat undangan untuk datang menghadiri pembukaan kontainer kotak surat suara.

“Karena saat itu belum ditemukan dasar pedoman untuk pembukaan boks kotak suara ini, makanya kami tidak menghadiri,” tukasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan