Sakit Perut Bagian Atas Terus Menerus? Waspadai Sindrom Dispepsia
Sindrom dispepsia memang mengacu pada serangkaian gejala yang berhubungan dengan ketidaknyamanan pada perut bagian atas.--
Ketika kita makan, tubuh memproduksi asam lambung untuk membantu mencerna makanan. Asam lambung ini mengandung enzim dan zat asam yang kuat untuk memecah protein dan karbohidrat.
Iritasi pada dinding lambung akibat asam lambung yang berlebihan atau mekanisme pertahanan lambung yang lemah memang dapat menyebabkan berbagai keluhan di lambung, dan dalam beberapa kasus, rasa tidak nyaman ini dapat menjalar hingga ke kerongkongan.
Hal ini terjadi karena kerongkongan dan lambung terhubung secara langsung. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, zat asam ini dapat mengiritasi lapisan kerongkongan yang lebih sensitif dibandingkan dengan lambung, sehingga menimbulkan rasa terbakar atau perih di dada, yang dikenal dengan istilah heartburn atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Keluhan nyeri pada lambung yang merupakan salah satu gejala utama dispepsia memang menjadi alasan utama mengapa dispepsia sering dikenal sebagai keluhan nyeri lambung atau sakit maag.
Istilah "sakit maag" sudah sangat familiar di masyarakat awam untuk merujuk pada berbagai keluhan di perut bagian atas, termasuk dispepsia.