Upaya Kemenag RI Jadikan Musim Haji 2024 Tertinggi dalam Serapan Jemaah Haji

Musim Haji 2024 disebut Kemenag RI sebagai kuota haji terbanyak dan tertinggi dalam serapan. --

BACA JUGA:Komisi IX DPR RI Apresiasi Embarkasi Palembang, Berikan Layanan Terbaik untuk Jemaah Haji Lansia & Risti

"Jadi bahkan sudah melebihi sisa kuota yang ada," tegas Saiful Mujab.

Upaya lain untuk memaksimalkan serapan kuota pada tahun ini, kata Saiful Mujab, adalah mempercepat proses pemvisaan. 

Sampai penutupan proses pemvisaan, 7 Juni 2024, tercatat ada 215.535 visa yang telah diterbitkan. Jumlah ini melebihi kuota jemaah haji reguler, sebanyak 213.320. 

Kenapa? Kata Saiful, karena dalam prosesnya, ada jemaah yang sudah melunasi tapi tidak jadi berangkat karena beragam alasan, misalnya wafat, sakit, atau karena alasan lainnya.

"Jadi proses pemvisaan lebih dari 100 persen kuota jemaah. Ini terjadi karena ada proses batal ganti. Jemaah yang awalnya sudah melunasi lalu batal berangkat, bahkan ketika sudah terbit visanya, sehingga mereka digantikan oleh jemaah yang sudah melunasi dalam status cadangan. Ini bisa dilakukan selama secara waktu masih memungkinkan dan proses pemvisaan belum ditutup," tegas Saiful.

BACA JUGA:Pastikan Pengelolaan Dam Jemaah Haji Sesuai Syariat Islam, Kemenag Keluarkan Edaran

BACA JUGA:Pemberangkatan Jemaah Haji Berakhir 4 Juni 2024, Embarkasi Palembang Sisakan 3 Penerbangan Lagi

"Ada sisa 45 kuota karena secara waktu, saat info pembatalan keberangkatan jemaah yang bersangkutan disampaikan, sudah tidak mungkin lagi dilakukan proses pemvisaan bagi jemaah yang akan menggantikan karena sudah ditutup," sambungnya.

"Ada beragam alasan pembatalan keberangkatan, mulai dari wafat, hamil, dan mayoritas adalah sakit. Sebagian besar dari mereka bahkan sudah di asrama haji, saat dilakukan pemeriksaan akhir ternyata kondisinya sedang sakit dan dinyatakan tidak layak terbang. Keberangkatan mereka tertunda hingga musim haji mendatang," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan