Ijab Kabul di Maluku Utara Berakhir Adu Jotos, Mempelai Pria Kena 'Uppercut' Kakak Ipar

Hanya saja, sedikit dijelaskan dalam postingan video bahwa peristiwa pengantin pria dapat bogem mentah usai ucapkan ijab kabul itu terjadi di Provinsi Maluku Utara.

Dari video berdurasi 1 menit 57 detik tersebut, cukup membuat heboh media sosial karena telah ditonton sebanyak 885 ribu lebih tayangan dan 4,6 ribu telah dibagi-bagikan warganet.

Tidak hanya itu saja, kolom komentar akun yang mengunggah video adu jotos usai ucapkan ijab kabul pun dibanjiri berbagai macam komentar warganet.

Dari 998 komentar, sebagian besar warganet dibuat penasaran peristiwa terjadinya adu jotos usai ucapkan ijab kabul tersebut bermula dari masalah apa.

Berbagai spekulasi dari warganet pun berhamburan dikolom komentar mengenai penyebab terjadinya perkelahian antara mempelai pria dengan wali nikah mempelai wanita.

"Jawabnya singkat banget saya terima nikahnya dgn maharnya tersebut nggak nyebut nama cewe dan bintinya dan maharnya apa, karena itu karena bogem? Kan bisa disuruh ulang saja," tulis komentar akun @rhiya*****.

"Hbsnya dy kaya g menghargai kakanya pengantin wanita bisa2 ijab kabul kaya main2 g serius g ngucapin nama calon istri g ngucapin binti siapa g ngucapin mas kawin bisa2nya langsung tsb dan bisa2nya saksi bilang sah apa kupingnya pada keganggu yah ya marah lah kaka pengantin merasa g dihargai sama skli dy adenya dan kluarganya aneh," tulis komentar akun @yanti*****.

"Nikah itu Mudah tapi kalian sendiri yg bikin jadi sulit !! Jika ada kata kata yg kurang kan bisa di minta ulang, mungkin faktor grogi makax hub saya akan saja wujudkan nikah mu dengan mudah dan aman," tulis komentar akun @mc_susa*****.

"Kok bisa pda bilng SAH sih itu loh aturannya gak SAH, ya pantas lu di gebukin emosi walinya nama adeknya gk di sebut plus nama binti" bla bla bla," tulis komentar akun @mput*****.

Sementara dari informasi yang dihimpun, akad nikah berujung adu jotos tersbeut berlangsung di Kelurahan Dufa Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.

Pemicu insiden ternyata karena wali nikah tersebut mengaku naik pitam terhadap mempelai pria, yang memberi ancaman pada pihak keluarga perempuan.

"Tarada dia ancam saya pe keluarga, dia mo bunuh saya pe keluarga (dia mengancam keluarga saya mau dibunuh)," ucap wali nikah yang diketahui bernama Muhammad Fahri Tarafannur.

Sontak perkataan Fahri juga mendapat respon dari pihak keluarga lainnya, sehingga ikut memaki-maki dan menyalahkan mempelai pria.

"Memang ngoni salah kong, laki-laki ngoni salah (memang kalian pihak laki-laki yang salah). Memang laki-laki itu pe bicara kong, lia depe chat di HP sana, dia mo bunuh satu keluarga (Memang itu perkataan mempelai laki-laki, ada chat nya dia mengancam mau bunuh satu keluarga," ucap salah satu pihak keluarga mempelai wanita.

Walau begitu, pihak keluarga mempelai pria sesalkan tindakan Fahri yang langsung melayangkan pukulan seusai ijab kabul.