Misteri Tembok Gaib di Indonesia, Bikin Hewan Tak Sanggup Melintas Benarkah Ada Hal Mistisnya?

Reporter: Adly |

Editor: Adly |

Sabtu , 22 Jun 2024 - 19:09

Misteri Tembok Gaib di Indonesia, Bikin Hewan Tak Sanggup Melintas Benarkah Ada Hal Mistisnya?--

Sehingga, fauna seperti burung tidak bisa bermigrasi karena burung jenis apapun dikedua sisi tembok tak kasat mata ini karena biasanya burung tidak mampu terbang lebih dari 2 kilometer.

Lalu apa itu temok raksasa tak kasat mata atau dikenal dengan Tembok Wallace atau garis Wallace yang ada di Indonesia.

Yuk disimak dalam artikel berikut ini, yang dirangkum dari berbagai sumber informasi, Sabtu 22 Juni 2024.

Misteri soal garis Wallace terpecahkan, setelah Alfred Russel Wallace mengungkapkan garis imajiner yang membelah Indonesia menjadi dua tersebut.

Berdasarkan sebuah penelitian, garis Wallace muncul jutaan tahun yang lalu setelah tabrakan benua memicu perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada spesies di kedua sisi .

Garis Wallace adalah tembok biogeografis yang pertama kali dipetakan pada tahun 1863 oleh naturalis dan penjelajah Inggris Alfred Russel Wallace.

Wallace adalah peneliti yang terkenal karena mengusulkan teori evolusi dan seleksi alam pada waktu yang nyaris bersamaan dengan Charles Darwin.

Dalam perjalanannya melintasi kawasan Nusantara dan sekitarnya termasuk wilayah yang kini mencakup Singapura, Filipina, dan Papua Nugini.

Wallace memperhatikan bahwa spesies yang ditemuinya berubah drastis melewati titik tertentu.

Sederetan titik yang membelah 25.000 pulau antara Semenanjung Asia Tenggara dan Australia tersebut kemudian menjadi garis Wallace.

Di sisi Asia, spesies hewan yang ditemukan semuanya berasal dari Asia.

Namun di sisi perbatasan Australia, hewan yang ditemukan merupakan campuran keturunan Asia dan Australia.

Selama lebih dari seabad, Garis Wallace yang bentuknya tidak simetris menimbulkan pertanyaan besar untuk ahli ekologi.

Alasannya, spesies Asia bisa menyeberangi garis Wallace. Namun, spesies dari Australia tidak bisa melakukan hal yang sama.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah teori baru muncul untuk menjelaskan misteri ini.

misteri tembok gaib di indonesia, bikin hewan tak sanggup melintas benarkah ada hal mistisnya?                             
palembang, oki news,- di indonesia ternyata ada sebuah tembok yang tak kasat mata alias gaib, yang mana konon katanya bahkan seekor hewan pun yang bisa melintasi tembok tak kasat mata tersebut, benarkah demikian?
anehnya lagi, tembok tak kasat mata ini bisa membelah negara indonesia menjadi dua bagian tidak ada binatang burung hingga ikan yang bisa melintasinya.
seperti dilihat dari unggahan akun media sosial @mkm things, menerangkan tentang keberadaan  tembok raksasa yang tak kasat mata di negara indonesia.
dalam ilustrasi videonya, tembok raksasa tak kasat mata tersebut membagi dua wilayah sekaligus, mulai dari pulau bali hingga kalimatan di sisi barat.
serta pulau lombok hingga pulau sulawesi disisi tembok raksasa tak kasat mata dibagian sisi timur negara indonesia.
bahkan dalam narasinya, tembok tak kasat mata yang dinamai "tembok wallace" ini juga membagi fauna menjadi dua bagian.
fauna atau hewan yang dimaksud diantaranya fauna yang berasal dari benua asia hidup disisi barat "tembok wallace".
sedangkan, aneka ragam fauna asal benua australia hanya dapat hidup di sisi tembok wallace di sisi bagian timur dan seterusnya.
yang uniknya, makhluk hidup atau fauna laut dari masing-masing sisi tembok tak kasat mata itu tidak mampu melintasi dinding tembok wallace.
karena, lanjut narasinya masing-masing daerah berada di garis tepi banyaknya lempeng serta terdapat banyak lava yang keluar dari celah lempeng.
sehingga, hampir sangat mustahil fauna atau makhluk laut spesies apapun bisa saling melintasi lempeng tembok tak kasat mata tersebut.
tidak hanya makhluk atau hewan laut, fauna lainnya seperti burung berbagai jenis pun juga tidak mampu melewati tembok tak kasat mata tersebut.
jarak yang membentang jauh, dari jarak tembok tak kasat mata di indonesia ini membuat hewan seperti burung tidak mampu melintasinya.
sehingga, fauna seperti burung tidak bisa bermigrasi karena burung jenis apapun dikedua sisi tembok tak kasat mata ini karena biasanya burung tidak mampu terbang lebih dari 2 kilometer.
lalu apa itu temok raksasa tak kasat mata atau dikenal dengan tembok wallace atau garis wallace yang ada di indonesia.
yuk disimak dalam artikel berikut ini, yang dirangkum dari berbagai sumber informasi, sabtu 22 juni 2024.
misteri soal garis wallace terpecahkan, setelah alfred russel wallace mengungkapkan garis imajiner yang membelah indonesia menjadi dua tersebut.
berdasarkan sebuah penelitian, garis wallace muncul jutaan tahun yang lalu setelah tabrakan benua memicu perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada spesies di kedua sisi .
garis wallace adalah tembok biogeografis yang pertama kali dipetakan pada tahun 1863 oleh naturalis dan penjelajah inggris alfred russel wallace. 
wallace adalah peneliti yang terkenal karena mengusulkan teori evolusi dan seleksi alam pada waktu yang nyaris bersamaan dengan charles darwin.
dalam perjalanannya melintasi kawasan nusantara dan sekitarnya termasuk wilayah yang kini mencakup singapura, filipina, dan papua nugini.
wallace memperhatikan bahwa spesies yang ditemuinya berubah drastis melewati titik tertentu. 
sederetan titik yang membelah 25.000 pulau antara semenanjung asia tenggara dan australia tersebut kemudian menjadi garis wallace.
di sisi asia, spesies hewan yang ditemukan semuanya berasal dari asia. 
namun di sisi perbatasan australia, hewan yang ditemukan merupakan campuran keturunan asia dan australia.
selama lebih dari seabad, garis wallace yang bentuknya tidak simetris menimbulkan pertanyaan besar untuk ahli ekologi.
alasannya, spesies asia bisa menyeberangi garis wallace. namun, spesies dari australia tidak bisa melakukan hal yang sama. 
dalam beberapa tahun terakhir, sebuah teori baru muncul untuk menjelaskan misteri ini.
sementara, melansir dari live science, para peneliti sekarang percaya bahwa distribusi spesies tidak merata di sepanjang garis wallace disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrem akibat aktivitas tektonik sekitar 35 juta tahun yang lalu, saat australia memisahkan diri dari antartika dan menabrak asia, melahirkan nusantara.
dalam studi baru, yang diterbitkan 6 juli di jurnal science, para peneliti menggunakan model komputer untuk menciptakan simulasi efek iklim yang dipicu oleh tumbukan benua ke spesies dan habitatnya
model memperhitungkan kemampuan penyebaran, preferensi ekologis, dan keterkaitan evolusi lebih dari 20.000 spesies yang ditemukan di kedua sisi garis wallace. hasil menunjukkan spesies asia jauh lebih cocok untuk hidup di nusantara pada saat itu.
perubahan iklim utama pada saat itu bukan disebabkan oleh pergerakan benua itu sendiri, melainkan oleh bagaimana pengaruhnya terhadap lautan di bumi.
"ketika australia menjauh dari antartika, itu membuka area laut dalam yang mengelilingi antartika yang sekarang menjadi tempat arus sirkumpolar antartika (acc) berada," kata ketua penulis studi alex skeels, seorang ahli biologi evolusi di universitas nasional australia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKI NEWS Edisi JUMAT 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan