BKSDA Pindahkan Buaya Liar Hasil Tangkap Warga OKI ke Rawajitu Lampung

BKSDA Kirim Buaya Hasil Tangkap Warga OKI ke Penangkaran di Rawajitu Lampung.--

"Buaya tersebut ditangkap sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga yang kemudian berkoordinasi dengan BKSDA untuk evakuasi," terangnya.

Kapospol Sungai Sibur juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan buaya, mengingat populasi buaya di sungai Desa Bumi Pratama Mandira cukup banyak.

BACA JUGA:Pangkalan Gas di OKI Alami Kelangkaan Stok, Harga Melonjak Hingga Rp25.000

BACA JUGA:LFN Regional Sumsel Resmi Bergulir, Kabupaten OKI Dipercaya Jadi Tuan Rumah

"Warga harus segera melaporkan jika melihat buaya berkeliaran di sekitar pemukiman, khususnya di tambak, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Tragedi terkait serangan buaya juga pernah terjadi pada Minggu, 24 Maret 2024, di Desa Wahyuni Mandira. Seorang petambak udang, Heldiansyah Aditya (44), hilang diterkam buaya dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa pada malam harinya.

"Korban ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian," ungkap Kapolsek Sungai Menang, Iptu Sutikno SH.

Dengan adanya kejadian-kejadian ini, masyarakat Desa Bumi Pratama Mandira diharapkan tetap waspada dan berhati-hati, serta menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di sekitar perairan.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat Melanda Ponpes Ma'had Utsamani di OKI, Asrama Santri Hangus Terbakar

BACA JUGA:Selesaikan Tawaf Ifadhah, Jamaah Haji Kabupaten OKI Siap untuk Tawaf Wada

Keberadaan buaya yang dilindungi menuntut kesadaran kolektif untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan satwa liar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan