Wajib Ganti Oli Setelah Perjalanan Jauh! Jaga Performa Kendaraan dengan Tepat: Ini yang Perlu Anda Ketahui

Mengapa Ganti Oli Setelah Perjalanan Jauh Penting untuk Mempertahankan Performa Kendaraan?--

Formula oli mesin juga mencegah karat pada komponen mesin agar lebih tahan lama.

Auto2000, distributor terbesar merek Toyota menjelaskan, ada risiko yang bisa terjadi jika pemilik kendaraan tidak mengganti oli mesin selepas perjalanan jauh.

BACA JUGA:Harga Vivo Y200i jadi Cuma Segini! Spesifikasi Mumpuni dan Baterai Badag, Cocok untuk Gaming!

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport: Pilihan Elegan untuk Tampil Berkelas Inilah Alasan Mengapa Mobil Ini Dipertimbangkan!

Ini karena pelumas tidak memiliki sistem pendingin meski sebenarnya oli mesin sudah dirancang untuk tahan di suhu tinggi.

Namun setelah perjalanan jauh, dan ditambah kondisi jalan macet atau cuaca panas, akan mengurangi kemampuan melindungi mesin.

Kondisi ini jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponen mengalami kerusakan. Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan hingga mampat saat kondisinya terlalu parah.

Tidak hanya pada mesin, kondisi pelumas yang berkurang akan meningkatkan kinerja radiator. Suhu oli yang panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston. Kondisi ini lebih dikenal dengan oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.

BACA JUGA:Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia: HP Tahan Banting Rp 3 Jutaan, Begini Spesifikasinya

BACA JUGA:Review Infinix Zero 30 5G Tawarkan Performa Gahar Berkat Chipset MediaTek Dimensity 8020 dan Triple Kamera 108

Oli yang bekerja baik akan menjaga kinerja mesin. Tidak hanya tenaga namun juga efisiensi bahan bakar yang lebih efisien. Emisi juga dapat ditekan sebab pembakaran berlangsung dengan baik dan deposit karbon sangat sedikit. Manfaat ini akan berkurang saat kualitas oli menurun.

Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan.

Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung pada mesin jebol sehingga harus turun mesin.

Sebenarnya pabrikan sudah memberikan perhitungan jarak untuk penggantian pelumas kendaraan. Angkanya bervariasi, ada yang 5.000 km atau 10.000 km sekali. Pemilik baiknya mengikuti saran pabrikan untuk menjaga kondisi pelumas mesin. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

BACA JUGA:Review Infinix Zero 30 5G Tawarkan Performa Gahar Berkat Chipset MediaTek Dimensity 8020 dan Triple Kamera 108

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan