Indonesia Posisi Teratas Negara Paling Terpapar Microplastic, Ternyata Penyebabnya Sering Pakai 5 Alat Ini

2. Wadah makanan tahan panas microwave

Produk plastik yang diberi label 'aman untuk microwave', ternyata dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan.

Pada sebuah studi tahun 2023, para peneliti dari Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang 'aman untuk microwave'.

Menurut The American Academy of Pediatrics, sebaiknya hindari produk yang dikemas dengan Ftalat, Stirena, dan Bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik.

3. Wadah es batu plastik

Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi.

Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air.

Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan menjadi populer seperti wadah es batu baja tahan karat. 

Wadah es batu silikon dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang dianggap lebih sehat.

4. Teh celup 

Dewasa ini, banyak kantong teh dibuat dari plastik Polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya.

Pada tahun 2023, penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences menunjukkan, bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. 

Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar Nanoplastik akibat kantong teh tersebut.

Kantong teh disebut mengandung zat berbahaya, termasuk senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.

Ada banyak alternatif yang ramah lingkungan untuk menyeduh teh, seperti menggunakan teko besi atau saringan logam.