Musim Kemarau Ekstrem, Ikan Kerambah di OKI Mati Mendadak

Cuaca Ekstrem Picu Kematian Ikan di Kerambah: Pembudidaya di OKI Rugi.--

Menurutnya, budidaya ikan di sungai memiliki risiko yang tinggi karena kualitas air yang labil dan kondisi yang sering berubah-ubah. “Kadang di pagi hari ikan sehat, tetapi tiba-tiba mati di malam hari,” terangnya.

Salah satu pemilik kerambah ikan di Kelurahan Kayuagung Asli, Udin (44), mengaku bahwa banyak ikan toman peliharaannya mati mendadak.

BACA JUGA:Gencar Imunisasi Polio, Pemkab OKI Sasar Ratusan Ribu Anak dalam Satu Pekan

BACA JUGA:Peringatan HBA ke-64, Kajari OKI: Penegakan Hukum dengan Hati Nurani dan Sisi Humanis

“Saya tidak tahu penyebab pastinya, mungkin karena air sungai yang surut selama hampir satu bulan ini,” katanya.

Udin menyebutkan bahwa dalam satu hari, jumlah ikan toman yang mati bisa mencapai 5 hingga 10 ekor, bahkan lebih. Ikan yang mati terpaksa harus dibuang, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi dirinya.

Dinas Perikanan OKI berharap dengan adanya perhatian dan penanganan yang lebih baik, masalah kematian ikan di kerambah dapat diminimalkan dan kesejahteraan para pembudidaya ikan dapat terjaga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan