Pengusaha Bangunan di Palembang Jadi Korban Penusukan

Reporter: Ardi |

Editor: Ardi |

Jumat , 26 Jul 2024 - 20:59

Bos Bangunan di Palembang Terluka Setelah Ditusuk Pelaku dengan Pisau.--

”Kami telah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi. Korban masih dirawat di RS Muhammadiyah. Pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” ujar Ipda Faizal.

Di tempat lain, Sri Wahyuni (30), seorang ibu rumah tangga dari Jalan KI Anwar Mangku Sentosa, Lorong Sidodadi, Kecamatan Plaju Palembang, melaporkan suaminya ke polisi karena diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Sri melaporkan suaminya yang berinisial AS ke SPKT Polrestabes Palembang pada Rabu, 15 Mei 2024. Sri mengaku mengalami penganiayaan di rumah mereka pada Minggu, 12 Mei 2024, sekitar pukul 19.00 WIB.

Sri menjelaskan bahwa penganiayaan terjadi setelah ia menolak ajakan suaminya untuk merantau ke Baturaja karena alasan finansial dan anak-anak yang masih bersekolah di Palembang.

Suaminya marah dan sempat mencoba menusuknya dengan pisau dapur. Beruntung, keributan tersebut didengar tetangga dan berhasil dilerai. Namun, Sri mengalami luka memar di seluruh tubuh akibat pukulan suaminya.

pengusaha bangunan di palembang jadi korban penusukan                            oki news - seorang pengusaha bangunan di palembang, feri maid (43), warga jalan batu 2, lorong manggis, kelurahan 13 ulu, kecamatan su ii, mengalami kejadian tragis setelah menjadi korban penusukan.
insiden tersebut terjadi pada kamis, 25 juli 2024, sekitar pukul 12.40 wib, ketika feri sedang berada di toko bangunannya. tiba-tiba, pelaku yang bernama lelek muncul di lokasi dengan membawa pisau dan langsung menyerang feri tanpa peringatan. 
feri, yang tidak sempat melakukan perlawanan, hanya bisa menangkis serangan sebelum akhirnya terjatuh.
beruntung, seorang tukang becak segera menolong dengan membawa feri ke rs muhammadiyah palembang untuk mendapatkan perawatan medis. pelaku berhasil melarikan diri setelah kejadian.
baca juga:geger! oknum asn di prabumulih diduga berselingkuh di restoran mewah
baca juga:musim kemarau ekstrem, ikan kerambah di oki mati mendadak
saksi mata yang merupakan pegawai korban mengaku tidak mengetahui secara rinci kejadian tersebut. namun, diketahui bahwa beberapa waktu lalu, feri dan lelek sempat berselisih mengenai pembelian tanah timbunan, yang kemudian berhasil didamaikan.
dugaan sementara menunjukkan bahwa pelaku mungkin masih menyimpan dendam.
istri korban, ana (43), mengungkapkan rasa kaget dan kesedihannya setelah mendapatkan kabar bahwa suaminya telah ditusuk.
ana menambahkan bahwa permasalahan sebelumnya terkait pembelian tanah timbunan, di mana lelek membeli tanah namun jumlahnya tidak sesuai dengan kesepakatan, mungkin menjadi pemicu serangan tersebut. 
baca juga:kapolres ogan ilir lakukan pengecekan kelayakan kendaraan dinas dan senpi dinas milik personel
baca juga:polres ogan ilir sebarkan imbauan larangan membakar lahan ke sejumlah titik di wilayah hukumnya
”masalah ini sudah pernah didamaikan oleh polsek su ii palembang, tetapi sepertinya pelaku masih menyimpan dendam,” ujar ana.
akibat penusukan ini, feri mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri dan lengan kiri. kapolsek su ii palembang, kompol andri novriansyah, melalui panit 1 ipda faizal, mengonfirmasi kejadian tersebut.
”kami telah melakukan olah tkp dan mengambil keterangan saksi. korban masih dirawat di rs muhammadiyah. pelaku saat ini masih dalam pengejaran,” ujar ipda faizal.
di tempat lain, sri wahyuni (30), seorang ibu rumah tangga dari jalan ki anwar mangku sentosa, lorong sidodadi, kecamatan plaju palembang, melaporkan suaminya ke polisi karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt). 
baca juga:isak tangis warnai penyambutan 6 pekerja migran asal ogan ilir yang korban tppo di kamboja
baca juga:pria di ogan ilir cabuli anak di bawah umur sejak desember 2023, korban diimingi uang
sri melaporkan suaminya yang berinisial as ke spkt polrestabes palembang pada rabu, 15 mei 2024. sri mengaku mengalami penganiayaan di rumah mereka pada minggu, 12 mei 2024, sekitar pukul 19.00 wib. 
sri menjelaskan bahwa penganiayaan terjadi setelah ia menolak ajakan suaminya untuk merantau ke baturaja karena alasan finansial dan anak-anak yang masih bersekolah di palembang.
suaminya marah dan sempat mencoba menusuknya dengan pisau dapur. beruntung, keributan tersebut didengar tetangga dan berhasil dilerai. namun, sri mengalami luka memar di seluruh tubuh akibat pukulan suaminya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKI NEWS Edisi SABTU 27 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan