LUAR BIASA, Yidha Bocah Desa Asal OKI Juara Kompetisi Matematika Tingkat Dunia

Yidha Firmanta Elhuda berhasil mencetak prestasi tingkat dunia usai meraih medali perak pada kompetisi International Mathematics Contest Singapore (IMCS) 2024.--

Sebelum berangkat ke Singapura, Yidha berhasil mengalahkan ribuan peserta lainnya dari Indonesia dalam seleksi nasional.

"Untuk kompetisi tingkat nasional, Yidha sudah dua kali menjadi juara," tambah Adi.

Adi Saputro juga menjelaskan strategi sekolahnya dalam mencetak juara di bidang matematika.

BACA JUGA:Pj Bupati OKI dan Kejari OKI Bahas Kerjasama Pengelolaan RS Adhyaksa di Teluk Gelam

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di OKI Turun Signifikan, Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1 Persen

"Mulai kelas 8 (2 SMP), anak-anak diarahkan sesuai minatnya. Ada klub matematika, klub bahasa Inggris, komputer, hingga penghapal Al-Qur'an. Kami bekerja sama dengan para ahli di Bandung, Kampung Inggris Pare Kediri, untuk melatih anak-anak secara daring," paparnya.

Sekolah Swasta dengan Sistem Pembayaran Seikhlasnya

Adi Saputra menceritakan bahwa SMP Plus Literasi Pedamaran Timur didirikan melalui kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. Lahan seluas 1,5 hektar yang menjadi area sekolah juga berasal dari hibah tanah desa.

"Sejak berdiri pada tahun 2021, selain mendapat dukungan dari pemerintah dan swasta, juga dari masyarakat. Bahkan, saat pembangunan, masyarakat ikut urunan dari hasil panen sawit," jelasnya.

BACA JUGA:Kabupaten OKI Raih Penghargaan Pelayanan KB Terbaik di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pj Sekda OKI Dorong ASN untuk Profesional dan Berintegritas Tinggi

Saat ini, sekolah tersebut mendidik 163 siswa dengan 6 ruang belajar. Orang tua siswa tidak dibebani dengan biaya SPP yang besar.

"Hanya 100 ribu rupiah, selebihnya seikhlas orang tua wali. Kami juga memberikan pendidikan gratis untuk anak yatim dan kurang mampu," ujarnya.

Untuk membiayai operasional sekolah, Adi menjelaskan bahwa mereka mengelola kebun sawit serta beberapa unit usaha lainnya.

"Jadi, kami tidak akan menaikkan SPP atau menurunkan gaji guru, tapi bagaimana kami mengembangkan unit usaha milik sekolah untuk mendukung operasional sekolah," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan