Warga Jejawi OKI Diduga Bakar Lahan Kosong untuk Buka Kebun Cabai

kebakaran lahan di Desa Ulak Tembaga terjadi pada sore hari sebelumnya. Informasi kebakaran ini diperoleh dari laporan masyarakat.--

OKI NEWS - Musim kemarau menjadi periode yang sangat rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi.

Saat ini, musim kemarau telah membawa dampak kebakaran hutan dan lahan, seperti yang terjadi di Desa Ulak Tembaga, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa, 6 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 WIB di lahan kosong. Kebakaran ini diduga sengaja dilakukan untuk membuka lahan perkebunan cabai.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Muhamad Rizal SH, menyatakan bahwa kebakaran lahan di Desa Ulak Tembaga terjadi pada sore hari sebelumnya. Informasi kebakaran ini diperoleh dari laporan masyarakat.

BACA JUGA:Karhutla Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Personel Gabungan Lakukan Mitigasi dan Pemadaman

BACA JUGA:Dibantu 2 Unit Helikopter Water Bombing, Personel Gabungan Polres Ogan Ilir Berjibaku Padamkan Karhutla

"Setelah menerima informasi dari masyarakat, tim BKO mitigasi karhutla dan anggota Polsek segera menuju lokasi," jelas Kapolsek kepada OKI NEWS, Rabu 7 Agustus 2024.

Warga Jejawi OKI diduga sengaja membakar lahan untuk membuka kebun cabai. -Foto: dokumen/sumeks.co-

Kapolsek menjelaskan bahwa tim BKO mitigasi karhutla yang dipimpin Ipda Faisal bersama personel langsung menuju lokasi sekaligus melakukan patroli karhutla. Mereka tiba sekitar pukul 19.00 WIB karena lokasi yang cukup jauh.

"Saat tiba di lokasi, api sudah padam berkat upaya masyarakat peduli api (MPA) desa dan Kades," ungkap Kapolsek.

BACA JUGA:Ketinggian Air Stabil, Lahan Gambut di OKI Tetap Rentan Terhadap Karhutla

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Kesiapan Alat dan Berikan Arahan Pencegahan Karhutla di Tulung Selapan

Diketahui bahwa lahan yang terbakar adalah milik warga dengan luas sekitar satu kapling. Dari informasi yang diperoleh, lahan tersebut dibakar untuk dijadikan kebun cabai.

"Beruntung api berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke lokasi lain. Saat ini, banyak lahan yang kering termasuk rawa-rawa, meski masih ada beberapa yang berisi air," jelas Kapolsek.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan