Apa Itu Sleep Paralysis atau Ketindihan, Benarkah Berkaitan dengan Mistis? Ini Penjelasan Medis

Penjelasan medis tentang ketindihan yang disebut sebut berhubungan dengan mistis-ilustrasi-

BACA JUGA: Cover 97 % Warganya Lewat JKN-Kes, Pemkab OKI Dianugerahi UHC Award

Hal ini menyebabkan terjadinya disinkronisasi antara pikiran dan tubuh, sehingga muncul sensasi ketindihan.

Beberapa faktor pemicu seperti stres, kurang tidur, perubahan jadwal tidur, konsumsi obat-obatan tertentu, dan gangguan tidur lainnya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya ketindihan, terutama di malam hari saat kita tidur.

Mengapa Malam Hari? Malam hari adalah waktu yang paling umum untuk tidur. 

Oleh karena itu, peluang kita mengalami fase REM dan transisi tidur-bangun juga lebih besar terjadi di malam hari. 

BACA JUGA:Meski Bermanfaat Untuk Daya Tahan Tubuh, Jengkol Juga Berbahaya Jika Dikonsumsi Dengan Cara ini

BACA JUGA:Meski Bermanfaat Untuk Daya Tahan Tubuh, Jengkol Juga Berbahaya Jika Dikonsumsi Dengan Cara ini

Selain itu, pada malam hari, tubuh kita cenderung lebih rileks dan otak kita lebih mudah memasuki fase-fase tidur yang dalam, termasuk fase REM.

Ketindihan adalah fenomena yang normal dan tidak berbahaya yang meski sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, sebenarnya ini adalah proses alami yang terjadi di dalam tubuh. Dengan memahami penyebabnya, siapapun pastinya akan dapat lebih tenang dan tidak terlalu khawatir jika mengalami ketindihan.

Saat mengalami ketindihan, rasa panik dan ketakutan adalah hal yang wajar. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ini bersifat sementara dan tidak berbahaya. 

Cobalah untuk tetap tenang dan bernapas dalam-dalam. Semakin panik, semakin sulit untuk keluar dari kondisi ini.

BACA JUGA:Honda Stylo 160 2024: Kombinasi Desain Klasik dan Fitur Modern yang Menggoda, Ini Harga dan Spesifikasi

BACA JUGA:Benarkah Sering Konsumsi Yogurt Bisa Berdampak ke Ginjal? Cek Faktanya Disini

Cobalah menggerakkan jari tangan atau kaki secara perlahan. Gerakan kecil ini dapat membantu Anda untuk secara bertahap mengendalikan tubuh.

Jika berhasil menggerakkan anggota tubuh, cobalah untuk bangun dari tempat tidur dan cobalah untuk berbicara atau mengeluarkan suara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan