Penyelidikan Sementara: Kapolres Sebut Video Skandal 29 Detik Bukan Dibuat di Ogan Ilir

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, memaparkan hasil penyelidikan awal terkait video mesum berdurasi 29 detik.--

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Kompetensi, Adakan Diklat Kepala Sekolah Menengah Pertama

Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan oleh beredarnya video mesum 29 detik yang dilakukan seorang pria dan wanita berkerudung.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pria bermasker dalam video tersebut adalah salah satu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Rantau Alai.

Dalam potongan video yang beredar, terlihat seorang pria bermasker berada di posisi bawah dengan alas sehelai matras, sementara wanita berkerudung hitam berada di posisi atas.

Video ini telah menghebohkan jagat dunia maya Facebook sejak beberapa hari terakhir. Akun Facebook @Dedek Ca memposting video tersebut dengan menyebutkan bahwa pelaku pria diduga seorang oknum Kades.

BACA JUGA:Teka-Teki Video Kakek Sarung Biru, Dikabarkan Warga Desa Ulak Kerbau Baru Ogan Ilir, Direkam Lewat Aplikasi

"Ini namanya video yang viral, oknum kades itu. Entah kades mana. Jangan disebar," tulisnya dengan menambahkan emoji tertawa.

Namun, unggahan dari akun Facebook @Dedek Ca ini telah menghilang dan akun tersebut tidak dapat ditemukan lagi.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir berencana mengadakan rapat koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk membahas masalah yang mencemarkan nama baik Kabupaten Ogan Ilir.

Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir, Nur Hasan, menegaskan bahwa harus ada tindakan nyata untuk memberantas tindakan asusila yang bertentangan dengan ajaran agama dan mencoreng nama baik Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA:Buah Kopi Melimpah, Harga Tembus Rp58 Ribu Per Kg

"Kami sedang berkoordinasi dengan Forum Ukhuwah Ulama Umaro untuk menggelar rapat bersama," ujarnya.

Nur Hasan berharap, dengan adanya rapat koordinasi bersama APH dan Forum Ukhuwah Ulama Umaro Kabupaten Ogan Ilir, tidak ada lagi pemberitaan maupun aksi tidak terpuji dari masyarakat dan pejabat di Kabupaten Ogan Ilir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan