Pengamanan Pilkada Serentak 2024, Polres OKI Terjunkan 753 Personil
Pengamanan pilkada serentak di OKI Melibatkan 753 Personil dan 200 Brimob Polda Sumsel.--
Kampanye analisis kerawanan penyimpangan jadwal, pemasang alat peraga tidak sesuai, rusak alat sarana kampanye, lakalantas, bentrok fisik, penculikan juru kampanye, netralitas ASN, TNI, Polri dan kades.
Pada masa tenang analisis kerawanannya atribut kampanye belum dibersihkan,money politik, intimidasi, penyebaran isu pembunuhan karakter, pembagian sembako.
BACA JUGA:Ketua DPC PDIP OKI Sebut Ada Dua Pasang Calon yang Maju Pilkada 2024
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, Seluruh Instansi Terkait di Kabupaten Ogan Ilir Tingkatkan Koordinasi
Distribusi surat suara analisis kerawanannya terlambat distribusi, salah dalam distribusi, surat suara rusak, pencurian kotak dan surat suara, surat suara palsu dan sabotase.
Pungutan syara analisis kerawanannya tidak jujur,money politik serangan fajar ataupun subuh, KPPS berikan surat suara tidak sesuai prosedur, intimidasi, pemaksaan kehendak dan TPS ilegal.
Hitung suara tiap pemenang analisis kerawanannya manipulasi , konflik antara kalah dan menang.
Kemudian yang terakhir analisis kerawanannya tolak pelantikan, konflik antara menang dan kalah dan bentrok pendukung.
BACA JUGA:Pemkab OKI Siap Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Cek Jadwal Tahapannya Disini
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Pemkab OKI Fokus Perkuat Netralitas ASN
"Semua analisa kerawanan pada tahapan pilkada serentak ini harus diantisipasi dan ini, menjadi tanggung jawab semua TNI,Polri, Bawaslu dan KPU untuk bagaimana nantinya rangkaian pelaksanaan pilkada serentak berlangsung aman." tandasnya.