TP PKK OKI dan Smile Train Indonesia Bersinergi Kembalikan Senyum Indah Penyintas Bibir Sumbing

Operasi Gratis di RSUD Kayuagung: 18 Anak Penyintas Bibir Sumbing Kembali Tersenyum.--

Selain berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, Asmar juga menegaskan bahwa bakti sosial kali ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah kesulitan masyarakat.

"Ini adalah kegiatan yang ketiga kalinya. Sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Harapan kami, kegiatan ini dapat membantu memulihkan rasa percaya diri para penyintas agar mereka dapat menatap masa depan dengan ceria," tambah Asmar.

Ketua TP PKK OKI, Sukmawati Asmar, menekankan bahwa TP PKK bersama Smile Train Indonesia turut berpartisipasi dalam membantu pemerintah di bidang kesehatan.

BACA JUGA:Jelang Peringatan HUT RI ke-79, Pemkab OKI Berikan Bantuan kepada Veteran, Anak Yatim dan Lansia

BACA JUGA:Semarak HUT Bhayangkara ke-78, Polsek Mesuji dan Pangkalan Lampam Salurkan Bantuan

"Kontribusi semua pihak dalam kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengembalikan senyum indah anak-anak kita," ujar Sukma.

Sukma menambahkan bahwa kegiatan ini khusus ditujukan bagi warga tidak mampu di Kabupaten OKI.

Sementara itu, Dr. Iqmal Perlianta, Sp BP, Ketua Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train Indonesia, menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan operasi yang harus dilalui oleh pasien bibir sumbing.

"Prosesnya dimulai dengan medical check-up (MCU), dilanjutkan dengan pemeriksaan darah lengkap, thorax, dan lain-lain, kemudian dilakukan screening terakhir oleh tim dokter bedah mulut," jelasnya.

BACA JUGA: Cover 97 % Warganya Lewat JKN-Kes, Pemkab OKI Dianugerahi UHC Award

BACA JUGA:Pengamanan Pilkada Serentak 2024, Polres OKI Terjunkan 753 Personil

Penanganan pasien bibir sumbing, lanjut Iqmal, dilakukan dalam beberapa tahap. Operasi pertama dilakukan saat usia 3 bulan untuk memperbaiki bibir, diikuti perbaikan langit-langit pada usia 10 bulan.

Pada usia 4 tahun, dilakukan perbaikan hidung karena biasanya kondisinya miring, dan pada usia 8 tahun dilakukan perbaikan gusi, diikuti tahap finishing pada usia 9 tahun.

"Bhakti sosial hari ini adalah sebuah paket lengkap. Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk masyarakatnya," tutup Iqmal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan