Ribuan Fans Gemparkan Opening Honda DBL Palembang, SMA IGS Kalah Tipis dari SMAN 3 Prabumulih, Hasil Lainnya?
Ribuan Fans Gemparkan Opening Honda DBL Palembang: SMA IGS Kalah Tipis dari SMAN 3 Prabumulih, Hasil Lainnya. Foto usta sumeks co --
Pertandingan ini berlangsung sengit sejak kuarter pertama, di mana kedua tim saling berkejaran angka dan menampilkan permainan yang menghibur para penonton.
SMAN 3 Prabumulih, yang diwakili oleh tim putranya, mengawali kompetisi dengan penuh percaya diri.
Didukung oleh ratusan suporter fanatik yang datang jauh-jauh dari Prabumulih, tim yang dikenal dengan sebutan SMANTI ini bermain dengan agresif sejak awal laga.
Akhirnya, SMANTI berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 25-22 atas SMA IGS Palembang.
Kemenangan ini memiliki makna tersendiri bagi SMAN 3 Prabumulih, yang pada musim lalu harus menelan pil pahit dengan kekalahan di laga pembuka.
BACA JUGA:Ratusan Pelajar di OKI Meriahkan Lomba Gerak Jalan HUT RI dengan Kostum Unik
BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Sekayu: Polres Muba Tangkap Anggota Geng Kampung Horor dan Waterfront
Pada DBL musim 2023, SMANTI harus menyerah dengan skor 9-17 dari SMAN 1 Unggulan Muara Enim pada laga debut mereka.
"Ini kemenangan penting yang memberi semangat pada anak-anak untuk terus berjuang di pertandingan selanjutnya," ujar Fretty Pantomi, pelatih SMAN 3 Prabumulih, setelah pertandingan.
Menurut Fretty, performa anak-anak asuhnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Mereka bermain lebih agresif dan itulah yang membuat kami menang. Tapi, saya berharap mereka tidak jemawa karena masih banyak pertandingan yang harus dihadapi," tambahnya.
Bagiamana Respon dari SMA IGS Palembang
Sementara itu, kekalahan yang dialami SMA IGS Palembang tentu menjadi catatan penting bagi tim yang baru tiga kali mengikuti ajang Honda DBL ini.
Meskipun kalah, semangat dan dukungan dari para pendukung IGS tetap tinggi. Ignatius Djony, Bos IGS yang juga hadir di arena untuk mendukung anak didiknya, menyatakan bahwa timnya kalah mental.
"Kami masih harus banyak sparing, terutama dalam menghadapi tekanan di lapangan," ujar Ko Djony.