PT OKI Pulp and Paper Mills Sungai Baung Dinilai Tertutup Apabila Terjadi Kecelakaan Kerja, Benarkah?
PT OKI Pulp and Aper Mills Sungai Baung Dinilai Tertutup Oleh Warganet Apabila Terjadi Kecelakaan Kerja, Benarkah?--
"buat fresh graduate yang mau kerja ke PT OKI (pabrik kertas) mending jangan di dalam ,di pinggiran saja ,kerja di kantin ,pembibitan ,atau operator di lahan aja atau langsung di kantor, safe safety" tulis saran dalam komentar akun @fandi.
Ada lagi warganet yang menceritakan seringnya terjadi kecelakaan kerja di pabrik kertas PT OKI, disertai adanya dugaan praktik pungutan liar oleh oknum nakal agar bisa masuk bekerja di pabrik kertas tersebut.
BACA JUGA:Pekerja Pabrik Kertas di OKI Yang Tewas Jatuh Ke Tangki Limbah Banjir Ucapan Duka Cita
"ngeri ah, di PT.OKI tu sering nian Ado kecelakaan kerja, entahlah, begawe Sano make duet Galo, Make uong dalem aman pacak begawe tempat yg nyaman," tulis komentar akun @ante*****.
"Kmren keterimo di sano, tapi oleh wong nyo di pintak 800 aku dak galak yg bayar2 cak itu, jadi dk ku ambek gweantuh," tulis komentar akun @alpari*****.
Sebelumnya, Buntut dari adanya insiden kecelakaan kerja yang menimpa pekerja PT OKI Pulp and Paper Mills hingga tewas tersedot saluran pipa limbah kertas, membuat DPRD Kabupaten OKI gerah.
Khususnya wakil rakyat dari komisi III DPRD Kabupaten OKI dikabarkan bakal melakukan inspeksi dadakan (sidak) meninjau langsung ke perusahan pabrik kertas terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
BACA JUGA:Tragis! Diduga Kecelakaan Kerja, Pekerja di OKI Meninggal Dunia Tersedot Pipa
BACA JUGA:Polisi Amankan Pencuri Tabung Gas di Puskesmas Pembantu SP Padang OKI
Dikutip dari laman berita Palpos.Id Sabtu 18 Mei 2024 ketua Komisi III DPRD OKI Febriansyah Wardhana ST membenarkan pihaknya berencana bakal segera melakukan sidak.
Namun, menurutnya masih akan dikoordinasikan lagi dengan anggota lainnya sebab informasi lengkap terkait adanya insiden kecelakaan kerja tersebut belum sepenuhnya ia terima.
"Tadi sempat baca berita tentang kejadian itu, tapi baru judul saja. Belum sempat saya baca karena tadi masih rapat, jadi belum tahu info pastinya," ungkap dewan dari Fraksi PDI-P ini diwawancarai disela rapat paripurna Jumat 18 Mei 2024 kemarin.
Meski begitu menurut Febri, mereka akan sama-sama mengunjungi dan mempelajari, apakah kejadian tersebut murni Human Error atau memang terjadi kekeliruan dari pihak perusahaan.
BACA JUGA:Pemkab OKI Gencar Tekan Angka Stunting Melalui Pelaksanaan Program 8 Aksi Konvergensi