Kena Palak Ormas Kepemudaan Karena Cor Lantai Teras Rumah Sendiri, Berdalih Uang Keamanan

Reporter: Adly |

Editor: Adly |

Jumat , 13 Sep 2024 - 18:48

Kena Palak Ormas Kepemudaan Karena Cor Lantai Teras Rumah Sendiri, Berdalih Uang Keamanan--

"Untuk yang partisipasi ajalah, untuk pembinaan organisasi," kata laki-laki lainnya yang dijawab ketus oleh pemilik ruko bahwa uang pembinaan organisasi kok minta sama warga.

Dijelaskan dalam deskripsi unggahan, bahwa peristiwa dugaan pungli tersebut terjadi di Jalan MT Haryono Kota Medan pada tanggal 8 September 2024 silam.

Warganet pun beraksi denga menanggapi bahwa aksi pungli oleh oknum-oknum premanisme mengatasnamakan organisasi kepemudaan memang kerap kali terjadi di Kota Medan.

Bahkan ada juga komentar dari warganet, aksi premanisme berkedok iuran dari organisasi tertentu terkesan dibiarkan saja oleh aparat dan pemerintah setempat.

"YG GK NGERTI KONDISI SPT INI KNP DIBIAR KAN OLEH PEMERINTAH & APARAT? KNP TDK DIBERANTAS & DITUNTAS KAN ? KONDISI SPT INI SP TDK MENGHAMBAT KEMAJUAN EKONΟΜΙ," tulis komentar akun @supacu*****.

"Bener banget... kita yg kluar banyak biaya buat membangun. Sudah ada IMB, lah pemuda2 setempat yang heboh minta ini itu... kadang masuk.lahan bangunan tanpa izin ngancam2 tukang yang kerja.. seharusnya yang begini diamankan," timpal komentar akun @diahles*****.

"selamat datang di Gotham Wakanda City, dimana Gotham Wakanda City, Polisi Gotham Wakanda City dan pejabat Gotham Wakanda City sangat layak mendapatkan Guinness World Records (penghargaan dunia) dan penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia, sebagai kota, kepolisian dan pejabat yg "sangat ramah" untuk premanisme, jukir liar, parkir liar dll. selamat Gotham Wakanda City," tambah komentar akun @tuva*****.

"Ga ada gitu warga kompak nyeruduk polda, buat petisi kalo semua jajaran polisi Sumut ga bisa nuntasin premanisme, pungli, pencurian, dll. Biar warga sekitar aja yg ngambil tindakan hukum rimba, tugas polisi tinggal bawa bangkainya aja," tulis komentar akun @ayasa*****.

kena palak ormas kepemudaan karena cor lantai teras rumah sendiri, berdalih uang keamanan                             
oki news,- cor lantai depan rumah milik sendiri, seorang pria di medan ini malah dipalak oknum pemuda setempat berdalih uang keamanan dari sebuah organisasi kepemudaan.
aksi dugaan pungutan liar itu, direkam dalam sebuah video yang diunggah diantaranya oleh akun media sosial @medantalk.
dilihat jumat 13 september 2024, bermula ia didatangi oleh sosok pemuda bertopi yang bermaksud untuk meminta sejumlah uang karena pemilik ruko sedang memperbaiki lantai depan ruko.
uniknya, pemuda yang meminta uang keamanan itu mengatakan bahwa uang yang dibagikan itu adalah iuran wajib bahkan mengatakan ada undang-undangnya.
baca juga:viral di medsos, 15 pelaku tawuran di oki diamankan, petugas temukan airsoft gun
baca juga:mengenal apa itu operasi sedot lemak dan prosedurnya yang viral usai meninggalnya selebgram asal medan 
"pak katanya ini ada undang-undangnya ya, ini kami buat untuk memperbaiki lantai ini kata bapak ini menagih uang dan bilang ada undang-undangnya," kata pemilik ruko sembari menyorot wajah pemuda yang hendak melakukan pungli mengatasnamakan organisasi kepemudaan.
pria pemilik ruko pun bertanya, ini uang nanti untuk pakai siapa dan dijawab pemuda tersebut akan dipakai yang ia sebut bos.
--
namun, saat ditanya lebih lanjut siapa bosnya pemuda tersebut terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab nama bosnya robert menjawab pertanyaan pemilik ruko.
"ini ya katanya kalau kita buat-buat seperti ini (cor lantai depan ruko sendiri) harus ada setor ya, ini katanya juga uang rokok yang wajib harusnia setor," kata pria perekam video.
pada part 2, perekam video pemilik ruko kembali didatangi oleh pemuda lainnya yang mengatakan uang pengertian karena telah mengecor lantai depan ruko.
lalu pada part 3, datang pemuda lainnya yang mengaku dari organisasi spsi yang meminta sejumlah uang pungutan liar yang berdalih sebagai uang partisipasi.
baca juga:terekam cctv detik-detik dua pengendara motor nyaris jadi korban ledakan hebat di kota medan
baca juga:marak pungutan liar, tim satgas saber pungli gelar rapat internal, ini penekanan wakapolres ogan ilir! 
"untuk yang partisipasi ajalah, untuk pembinaan organisasi," kata laki-laki lainnya yang dijawab ketus oleh pemilik ruko bahwa uang pembinaan organisasi kok minta sama warga.
dijelaskan dalam deskripsi unggahan, bahwa peristiwa dugaan pungli tersebut terjadi di jalan mt haryono kota medan pada tanggal 8 september 2024 silam.
--
warganet pun beraksi denga menanggapi bahwa aksi pungli oleh oknum-oknum premanisme mengatasnamakan organisasi kepemudaan memang kerap kali terjadi di kota medan.
bahkan ada juga komentar dari warganet, aksi premanisme berkedok iuran dari organisasi tertentu terkesan dibiarkan saja oleh aparat dan pemerintah setempat.
"yg gk ngerti kondisi spt ini knp dibiar kan oleh pemerintah & aparat? knp tdk diberantas & dituntas kan ? kondisi spt ini sp tdk menghambat kemajuan ekonομι," tulis komentar akun @supacu*****.
"bener banget... kita yg kluar banyak biaya buat membangun. sudah ada imb, lah pemuda2 setempat yang heboh minta ini itu... kadang masuk.lahan bangunan tanpa izin ngancam2 tukang yang kerja.. seharusnya yang begini diamankan," timpal komentar akun @diahles*****.
"selamat datang di gotham wakanda city, dimana gotham wakanda city, polisi gotham wakanda city dan pejabat gotham wakanda city sangat layak mendapatkan guinness world records (penghargaan dunia) dan penghargaan museum rekor-dunia indonesia, sebagai kota, kepolisian dan pejabat yg "sangat ramah" untuk premanisme, jukir liar, parkir liar dll. selamat gotham wakanda city," tambah komentar akun @tuva*****.
"ga ada gitu warga kompak nyeruduk polda, buat petisi kalo semua jajaran polisi sumut ga bisa nuntasin premanisme, pungli, pencurian, dll. biar warga sekitar aja yg ngambil tindakan hukum rimba, tugas polisi tinggal bawa bangkainya aja," tulis komentar akun @ayasa*****.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKI NEWS Edisi KAMIS 19 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan