Penyebab Meninggalnya Mahasiswi UIN yang Ditemukan di Kosan, Ini Kata Tim Forensik Polda Sumsel
Tim Forensik Polda Sumsel Lakukan Visum Terhadap Mahasiswi UIN yang Ditemukan Tewas di Kosan.--
Amanda, yang berasal dari Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Lebak Rejo Ujung, Lorong Abu Bakar, RT 18/06, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Kejadian tragis ini mengejutkan warga setempat, mengingat korban baru saja menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar kota.
BACA JUGA:Viral! Penangkapan Oknum Anggota Polres Muratara Diduga Terlibat Jaringan Narkoba di Riau
Menurut Yeni, salah satu penghuni kosan, pacar korban sempat melakukan video call dengan Amanda sebelum datang ke lokasi pada sekitar pukul 1 siang.
Pacar korban yang merasa khawatir kemudian meminjam kunci kamar dari pemilik kos, dan saat pintu dibuka, Amanda sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Pemilik kosan, Lia (53), mengungkapkan bahwa korban sedang menjalani program KKN di luar kota sebelum kejadian. Ketua RT 18, Wancik (60), menambahkan bahwa selama enam bulan tinggal di kos tersebut, Amanda tidak pernah melaporkan keberadaannya ke pihak RT, meskipun ia sudah mengingatkan pemilik kos untuk melakukan pendataan.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yunar Hotma Sirait SIK, dan Kapolsek Kemuning, AKP Firmansyah, yang berada di lokasi, enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
BACA JUGA:Rata dengan Tanah Usai Terbakar, Rumah Nurjanah akan Dibangun Layak Huni oleh Baznas Ogan Ilir
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Periksa Sejumlah Saksi, Buntut Tewasnya Pelaku Curanmor di Desa Tambangan Rambang
"Masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan perkembangannya," ujar AKBP Yunar.
Pada Rabu sore sekitar pukul 17.20 WIB, kedua orang tua Amanda tiba di RS Bhayangkara setelah datang dari Meranjat, Ogan Ilir.
Keduanya tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah putri mereka. Sang ibu terus meratap di depan jenazah, sementara sang ayah terlihat sibuk mengabari keluarga di kampung mengenai kabar duka tersebut.
"Ya Allah, anakku, banyak sekali darah di tubuhnya," tangis sang ibu saat keluar dari ruang jenazah.
BACA JUGA:Anak Tega Aniaya Ayah Kandung di Palembang, Lapor Polisi Setelah Kerap Dipukuli