Tanah Warga Diklaim Perusahaan, Puluhan Warga Pangkalan Lampam Datangi Kantor Bupati OKI

Warga Desa Darat Kecamatan Pangkalan Lampam Minta Pemerintah Hentikan Aktivitas Perusahaan di Lahan Pertanian.--

Anifah juga menyebutkan bahwa tahun lalu, Kepala Desa pernah meminta warga untuk mengumpulkan Kartu Keluarga (KK), dan setiap KK diberikan kompensasi sebesar Rp2 juta.

Sebanyak 147 KK telah menerima uang tersebut, namun warga menegaskan bahwa kompensasi itu bukan sebagai bentuk penjualan tanah.

BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, KPU OKI Ajak Warga Hindari Politik Uang dan Kampanye Hitam

BACA JUGA:Pantau Stabilitas Harga, Pj Bupati OKI Lakukan Sidak di Pasar Kayuagung

"Kami diminta menyerahkan KK dan diberi uang kompensasi Rp2 juta per KK. Tapi tidak pernah ada penjelasan bahwa itu berarti kami menjual tanah kami," jelasnya.

Warga pun mendesak agar pemerintah dan kepolisian menjaga tanah mereka dari klaim perusahaan yang dianggap tidak sah.

Rombongan warga Desa Darat yang mendatangi Kantor Bupati OKI diterima oleh Asisten I Pemkab OKI, Antonius Leonardo.

Menanggapi keluhan warga, Antonius mengatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti masalah ini dengan menghentikan sementara aktivitas perusahaan di lahan yang diklaim oleh masyarakat.

BACA JUGA:KPU OKI Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024, Kampanye Dimulai 25 September

BACA JUGA:Pengajian Bende Seguguk, Pemkab OKI Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Jelang Pilkada

"Kami akan menghentikan sementara aktivitas yang terjadi di lokasi tanah yang diklaim. Kami juga akan meminta bantuan dari Polres OKI untuk menangani situasi ini," jelas Antonius.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab OKI akan mengadakan rapat dengan semua pihak terkait, termasuk perangkat desa, perusahaan, dan instansi lainnya untuk mencari solusi atas permasalahan ini.

"Masalah ini akan dibahas dalam rapat pekan depan, yang melibatkan seluruh unsur terkait. Kami berharap dapat menemukan solusi yang tepat melalui diskusi bersama," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan