Curah Hujan Tinggi di OKI Kurangi Risiko Karhutla, Patroli Tetap Berlanjut

Hujan Deras di OKI Basahi Lahan Gambut, Potensi Karhutla Berkurang Drastis--

OKI NEWS - Empat hari hujan deras mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memberikan dampak positif bagi kondisi lahan gambut yang kini banyak basah kembali.

Hal ini sangat membantu dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan, menyatakan bahwa dengan semakin seringnya hujan turun, jumlah kebakaran lahan yang harus dipadamkan menurun drastis.

"Alhamdulillah, saat ini kejadian karhutla mulai berkurang signifikan," ungkap Edi pada 29 September 2024.

BACA JUGA:Kunjungan Koorsabhara Baharkam Polri, Pastikan Kesiapan OKI Hadapi Ancaman Karhutla

BACA JUGA:Tim Gabungan Siaga Karhutla, Patroli Terpadu Dilakukan di Beberapa Kecamatan OKI

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan patroli, baik terpadu maupun mandiri, di sejumlah wilayah yang dikenal rawan terhadap kebakaran lahan.

Terlebih, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga deras diprediksi akan terus mengguyur beberapa wilayah di OKI.

Edi berharap bahwa kondisi ini menandakan dimulainya musim penghujan, sehingga lahan gambut yang sebelumnya kering dan rawan terbakar dapat kembali tergenang air.

"Kami khawatir jika gambut kembali kering, akan lebih sulit untuk memadamkan api yang membakar lahan tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Pemadaman Karhutla Berlanjut, Personel Gabungan Mopping Up di Desa Simpang Tiga Tulung Selapan

BACA JUGA:Tantangan Pemadaman Karhutla di OKI, Akses Sulit dan Sumber Air Jauh

Di sisi lain, Plt Sekretaris BPBD OKI, Nova Triyussanto, menjelaskan bahwa meskipun frekuensi karhutla telah menurun berkat curah hujan yang meningkat, pihaknya tetap siaga dan terus melakukan patroli lapangan.

"Kami tetap siap siaga dan terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan tidak ada kebakaran baru," tutup Nova.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan