Target Tinggi PSSI Ambisi Curi Poin Di kadang Bahrain dan China

Target Tinggi PSSI Ambisi Curi Poin Di kadang Bahrain dan China --

OKI NEWS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan kedatangan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders harus berujung pada peraihan poin saat Timnas melakoni laga tandang di Bahrain dan Tiongkok medio Oktober mendatang. 

Kepastian dua amunisi baru itu perkuat timnas terjadi setelah FIFA menyatakan bahwa kedua pemain eligible untuk bermain mewakili PSSI.

"Meski demikian, jangan anggap ketika lawan Australia atau Jepang dan tim lain, timnas kita langsung diposisikan sebagai lawan yang seimbang. Peringkat FIFA menyatakan perbedaan itu,” kata Erick Thohir di Jakarta

BACA JUGA:Turnamen Bola Voli Sanding Marga Cup 2024 Diikuti Tim dari 4 Kabupaten dan Kota di Sumsel

BACA JUGA:Tarif Baru Tol Terbanggi Besar-Kayuagung Resmi Berlaku, Ini Rinciannya

Karena kita underdog, maka target saya dengan hadirnya Mees dan Eliano, kita harus meraih poin saat pertandingan tandang di Bahrain dan Cina nanti," sambungnya.

Menurut Erick, target mengumpulkan 15 poin dalam 10 laga di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia merupakan tugas yang tidak mudah karena posisi Indonesia terhitung underdog.

Saat ini, Jay Idzes dkk menempati posisi ke empat klasemen sementara Grup C dengan meraih dua poin dari hasil imbang melawan Arab Saudi, 1-1 dan Australia, 0-0. 

Bahrain berada di posisi ketiga dengan tiga poin, dan Tiongkok berada didasar klasemen dengan poin nol setelah dua kali kalah dari Jepang dan Arab Saudi.

BACA JUGA:Peringatan HUT TNI ke-79, Kodim 0402/OKI-OI Tingkatkan Kontribusi untuk Daerah

BACA JUGA:Lansia Boleh Dicoba! Olahraga Ringan Ini Cocok Loh Dilakukan di Rumah, Apa Saja?

"Ketika timnas mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia, masyarakat kita bangga dengan sepakbola yang mampu menaikkan martabat Indonesia,” bebernya

“Dukungan ini yang saya harapkan hadir langsung di Bahrain dan Tiongkok nanti," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan