Polres Kerahkan Ratusan Personel untuk Pengamanan Debat Publik Pilkada OKI di Palembang

325 Personel Polisi Kawal Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI yang akan dilaksanakan di Novotel Palembang.--

OKI NEWS - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memasuki agenda debat publik bagi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKI.

Debat publik ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 1 November 2024, di Hotel Novotel Palembang, dengan pengamanan ketat dari ratusan personel kepolisian.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres OKI, Kompol Abdul Rahman, menjelaskan bahwa sebanyak 325 personel akan diterjunkan untuk pengamanan acara ini, yang terbagi dalam tiga ring pengamanan.

“Pengamanan debat publik akan melibatkan 325 personel, dengan pengaturan tiga ring: ring 1 oleh Polres OKI, sedangkan ring 2 dan ring 3 didukung Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang,” ujarnya pada Kamis, 31 Oktober 2024.

BACA JUGA:Debat Publik Paslon Bupati OKI Bakal Digelar di Novotel Palembang, Catat Tanggalnya

BACA JUGA:Digelar Pekan Depan, Debat Perdana Pilgub Sumsel Fokus pada Kemajuan dan Kesejahteraan Rakyat

Pengamanan dimulai sejak siang hari, termasuk sterilisasi area mulai pukul 14.00 WIB, dan apel personel pengamanan digelar pukul 16.00 WIB.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Muhammad Irsan SE, menyatakan bahwa debat publik ini bertujuan untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja masing-masing Paslon kepada masyarakat OKI, sehingga pemilih bisa memahami lebih dalam profil calon pemimpinnya.

Irsan juga menyampaikan bahwa jadwal debat ini masih dikonsolidasikan dengan pihak terkait, termasuk para Paslon, Polres OKI, dan Pemerintah Kabupaten OKI.

"Debat publik akan digelar pada Jumat malam, tetapi kami masih melakukan rapat koordinasi untuk memastikan jadwalnya,” ujar Irsan.

BACA JUGA:Debat Publik Pasangan Calon Bupati OKI Ditunda, KPU Beberkan Alasannya

BACA JUGA:KPU OKI Pastikan Penghitungan Suara Lancar Meski di Daerah Blankspot

Irsan menambahkan, demi keamanan, jumlah pendukung yang boleh hadir dibatasi maksimal 100 orang per Paslon.

“Tidak semua pendukung bisa masuk ke lokasi debat. Masyarakat dapat menyaksikan jalannya debat melalui siaran televisi,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan