Waduh! Suzuki Ragu Luncurkan Lima Kendaraan Listrik Baru pada 2030, Apa Persaingan EV Murah Jadi Kendala?
Suzuki mengurungkan niatnya untuk mengeluarkan lima model kendaraan barunya di segmen BEV (Battery Electric Vehicle) pada 2030--
Saat peluncuran eVitara, Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, mengakui adanya penurunan permintaan kendaraan listrik.
Selain itu, faktor lainnya yang tak bisa diabaikan adalah meningkatnya persaingan dari berbagai merek Cina.
"Saat ini, kami berada dalam situasi yang sangat sulit karena penjualan BEV melambat dan, di sisi lain, EV yang terjangkau dan murah dari Tiongkok mulai masuk ke pasar. Jadi, ini adalah waktu yang sangat sulit untuk memperkenalkan lebih lanjut BEV," kata Toshihiro.
“Melihat situasi saat ini, insentif pemerintah untuk BEV mulai dikeluarkan, dan ditambah dengan EV Tiongkok yang memiliki daya saing di segmen yang sangat kuat, Anda harus berpikir hati-hati tentang jenis BEV apa yang harus diperkenalkan ke pasar dan dalam waktu berapa,” tambahnya.
Pasar kendaraan listrik global kini semakin padat dengan banyaknya produsen yang menawarkan kendaraan dengan harga yang sangat kompetitif.
Produsen asal China, khususnya, telah berhasil memproduksi kendaraan listrik dengan harga yang jauh lebih rendah, namun tetap menawarkan fitur dan teknologi canggih. Hal ini membuat Suzuki harus mengevaluasi kembali strategi mereka untuk dapat bersaing di pasar yang semakin ketat ini.
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Skutik Retro Baru, Desain Klasik dan Teknologi Modern Harganya Cuma Segini!
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Skutik Retro Baru, Desain Klasik dan Teknologi Modern Harganya Cuma Segini!
Selain persaingan harga, Suzuki juga harus mempertimbangkan berbagai faktor lainnya sebelum memutuskan untuk meluncurkan lima kendaraan listrik baru.
Faktor-faktor tersebut meliputi perkembangan teknologi baterai, infrastruktur pengisian daya yang tersedia, dan permintaan pasar yang terus berubah.
Suzuki harus memastikan bahwa kendaraan listrik mereka tidak hanya kompetitif dari segi harga, tetapi juga unggul dalam hal performa dan teknologi.
Dengan adanya persaingan yang semakin ketat dari produsen kendaraan listrik murah, Suzuki harus mempertimbangkan kembali strategi mereka untuk dapat bersaing di pasar global.