Khawatir Harga Turun Drastis, Warga Berbondong-bondong Jual Emas
Warga menjual emas di salah satu toko emas Kayuagung. --
OKI NEWS - Harga emas yang sebelumnya mencapai Rp8 juta per suku kini mengalami penurunan bertahap selama lima hari terakhir, dan saat ini berada di angka Rp7,6 juta per suku.
Meskipun harga emas turun hingga Rp400 ribu, kondisi ini tidak serta-merta membuat masyarakat berbondong-bondong menjual emas, sebagian besar karena kekhawatiran harga akan terus merosot.
Yani, salah seorang warga Kayuagung, mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menjual emasnya ketika harga turun menjadi Rp7,6 juta per suku, berdasarkan kabar bahwa harga emas mungkin akan turun lebih jauh hingga Rp7 juta.
"Makanya saya jual tiga suku," jelasnya pada 12 November.
BACA JUGA:Pemkab OKI Optimalkan Pembayaran Pajak Daerah Melalui Virtual Account
BACA JUGA:Persiapkan Pemilu yang Jujur dan Adil, KPU OKI Adakan Bimbingan Teknis untuk KPPS
Ia mengakui bahwa langkah ini sedikit merugikan, mengingat sebelumnya ia membeli emas seharga Rp7,8 juta per suku ketika harga emas terus naik akibat pengaruh nilai tukar dolar yang tinggi.
Yani tidak sepenuhnya memahami penyebab penurunan harga emas saat ini. Ada yang menyebut bahwa kondisi ini terkait dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, meskipun hal ini belum dapat dipastikan.
Penurunan harga emas juga mendorong sejumlah orang untuk menjual emas mereka. Elia Luster, pemilik Toko Emas Mulia 2, mengungkapkan bahwa sejak harga emas turun tiga hari lalu, banyak orang yang menjual emas mereka, sementara pembelian emas menurun.
"Yang membeli emas hanya sekitar 15 suku, sementara yang menjual mencapai total Rp400 juta," ungkapnya.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 di OKI, Kesbangpol Ajak Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas
BACA JUGA:Bawaslu OKI Bersholawat, Masyarakat Diajak Ciptakan Suasana Damai Jelang Pilkada
Menurut Elia, alasan utama mereka menjual emas adalah kekhawatiran bahwa harga akan terus turun, meskipun kondisi pasar ini belum bisa dipastikan.