Harga Karet di Muratara Tembus Rp15.000 per Kilogram, Petani Sumringah
Kenaikan Harga Karet di Muratara Bawa Angin Segar bagi Petani.--
Menurut Mustopo, harga karet dengan kadar KKK (Kadar Karet Kering) 100% telah mencapai Rp29.531 per kilogram, naik Rp75 dari sebelumnya.
Untuk kadar KKK 70% berada di Rp20.672 per kilogram, KKK 60% di Rp17.719 per kilogram, dan KKK 50% di Rp14.766 per kilogram.
BACA JUGA:Tragis! Suami Gadaikan SK PPPK Istri dan Lakukan KDRT demi Berselingkuh dengan WIL
BACA JUGA:4 Terdakwa Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batang Hari Sembilan Dijatuhi Vonis 1,5 Tahun Penjara
“Petani harus menjaga kualitas getah karet atau bokar agar harga tetap stabil dan menguntungkan. Kami juga mengingatkan agar lahan karet tidak dialihfungsikan menjadi sawit, demi menjaga keberlanjutan perkebunan karet di Muratara,” jelas Mustopo.
Di tingkat petani, kadar karet kering biasanya berada di kisaran 40-60%, sehingga harga rata-rata mencapai Rp15.000 per kilogram. Mustopo mendorong petani untuk meningkatkan kualitas karet agar dapat meraih harga yang lebih tinggi.
Kenaikan harga karet juga tercermin di pasar internasional. Pada 23 November 2024, harga karet internasional tercatat sebesar US Cent 186,8 per kilogram, setara dengan Rp15.809 per USD.
Lonjakan harga ini diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif tidak hanya bagi petani di Muratara tetapi juga bagi sektor pertanian dan perkebunan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pencurian di Kos-Kosan Mahasiswa Palembang, HP Milik Warga Kertapati Hilang Digondol Maling
BACA JUGA:Gelar Razia Gabungan di Lapas Tanjung Raja, Polres Ogan Ilir Temukan Ini
“Kenaikan ini membawa harapan besar bagi perekonomian petani karet di Muratara, salah satu penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Semoga tren positif ini terus berlanjut,” tutup Mustopo.