Waspada! Tren Smoothing dan Keratin Treatment untuk Meluruskan Rambut Berpotensi Sebabkan Kanker
Ternyata smoothing dan keratin treatment untuk meluruskan rambut berpotensi sebabkan kanker lho--
Dimana formalin di dunia kesehatan sudah terbukti sebagai bahan yang bisa menyebabkan kangker pada manusia.
Dari berbagai study penelitian kesehatan ditemukan bahan formalin yang ditemukan pada Smoothing dan keratin treatment 2 kali lipat beresiko untuk terkena kangker Rahim pada perempuan.
BACA JUGA:Selain Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Ini 5 Manfaat Mengangkat Kaki ke Tembok untuk Kesehatan
BACA JUGA:Antisipasi! Ini Tips Ampuh Cegah Mabuk Udara Selama Penerbangan Haji
Ada juga asosiasi kesehatan yang menunjukan penggunaan chemical treatment bisa menyebabkan kemandulan, kanker payudara dan kanker inndung telur parahnya lagi ditemukan kalau prodak Smoothing dan keratin yang mengaku bebas formalin atau formaldehyde.
Selain formalin itu juga sering juga ditemukan produk yang mengandung methyleneglycol ini bahan yang sangat terekpos ke udara bisa berubah jadi formalin dalam bentuk gas.
Meski menjanjikan rambut yang lebih halus, lembut, dan mudah diatur, perawatan ini menjadi kontroversi karena ada efek samping serius yang bisa terjadi.
Apa saja efek sampingnya? Yuk simak lebih lanjut.
BACA JUGA:Selain Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Ini 5 Manfaat Mengangkat Kaki ke Tembok untuk Kesehatan
BACA JUGA:11 Aturan Terbaru Soal Pinjol, OJK: Debt Collector Wajib Tagih Cicilan Maksimal Jam 8 Malam!
Efek samping pengobatan keratin dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejala cenderung tergantung pada konsentrasi formaldehida dan jenis paparan, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Tidak Baik untuk Kesehatan Rambut
Jangka Panjang Perawatan keratin tidak baik untuk kesehatan rambut, termasuk dalam jangka panjang.
Paparan formaldehida dan suhu panas dapat menyebabkan kerusakan pada batang rambut. Meski bisa membuat rambut tampak lebih lurus dan halus, prosedur ini nyatanya bisa merusak.
BACA JUGA:10 Manfaat Jus Pare yang Menakjubkan untuk Kesehatan, Dari Diabetes hingga Penuaan Dini