Polsek Cengal Tangkap Pengedar Narkoba Bersenpi, Sita 18 Paket Sabu dan 4 Butir Ekstasi
Pengedar narkoba bersenpi rakitan diamankan Polsek Cengal.--
OKI NEWS - Seorang pria bernama Bagong (47), warga salah satu desa di Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ditangkap atas dugaan sebagai pengedar narkoba.
Dari tangan tersangka, polisi menyita 18 paket sabu, 4 butir pil ekstasi berwarna oranye, dan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver beserta 4 butir amunisi kaliber 9,9 mm.
Kapolsek Cengal, Iptu Jamal, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan pada Jumat (13/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Operasi bermula dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang sering terjadi di Dusun Simpang Empat, Desa Cengal, terkait transaksi narkoba.
"Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi ciri-ciri serta identitas pelaku," ujar Iptu Jamal, Minggu 15 Desember 2024.
Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Cengal, Ipda Rama Satria, bersama timnya.
Petugas menyergap tersangka saat mengendarai sepeda motor Revo di jalan poros Dusun Empat, Desa Cengal. Dalam penggeledahan, ditemukan 18 paket sabu, 4 butir ekstasi, sepucuk senjata api rakitan, dan dompet hitam berisi uang tunai sebesar Rp1,7 juta.
Saat diinterogasi, tersangka mengakui bahwa narkoba tersebut adalah miliknya yang rencananya akan dijual kembali. Barang bukti beserta tersangka langsung diamankan di Mapolsek Cengal dan kemudian dilimpahkan ke Polres OKI untuk proses hukum lebih lanjut.
"Tersangka akan dijerat dengan pidana berlapis. Selain Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ia juga akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata api ilegal," tegas Kapolsek Cengal.
Dengan tertangkapnya tersangka, Polsek Cengal berharap dapat memberikan efek jera serta mengurangi peredaran narkoba di wilayahnya. Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.