OKI Luncurkan Gema Canting Kencana, Langkah Strategis Turunkan Stunting

OKI NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) baru-baru ini meluncurkan program Gema Canting Kencana dalam sebuah acara yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKI.

Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas keluarga di wilayah OKI.

Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini.

Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan harapannya agar program Gema Canting Kencana dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan masyarakat OKI yang lebih sehat, sejahtera, dan berkualitas.

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting di OKI, Kodim 0402/OKI Gencarkan Program Dapur Masuk Sekolah

BACA JUGA:Program BAAS Sukses Turunkan Angka Stunting di Kabupaten OKI

"Melalui semangat kebersamaan, saya yakin Gema Canting Kencana dapat menjadi langkah strategis untuk pembangunan masyarakat yang lebih baik," ujar Asmar Wijaya dalam acara yang berlangsung pada Rabu, 18 Desember 2024, di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKI.

Pj Bupati juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam mewujudkan target pembangunan keluarga yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan demi hasil yang optimal.

Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang memiliki luas wilayah lebih dari 17.071 km² dan 75 persen di antaranya berupa rawa, menghadapi tantangan unik dalam pembangunan.

Berdasarkan data 2023, OKI dihuni oleh 797.429 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan, 13 kelurahan, dan 314 desa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 47 jiwa per km².

BACA JUGA:Pendampingan Pengantin Baru dan Catin oleh TPK DPPKB OKI, Langkah Nyata Cegah Stunting

BACA JUGA:Audit Stunting, OKI Mantapkan Strategi Turunkan Kasus Stunting

"Tantangan yang kita hadapi memang besar, tetapi hal ini justru membuka peluang untuk memanfaatkan potensi wilayah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ungkap Bupati.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKI pada 2023 tercatat sebesar 70,80. Sebagian besar penduduk OKI memiliki pendidikan tingkat dasar, dan mayoritas bekerja di sektor pertanian.