Hujan Deras di OKI Berpotensi Sebabkan Banjir di 3 Lokasi Ini

OKI NEWS - Musim penghujan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dengan curah hujan yang semakin intens pada bulan Desember, mengindikasikan potensi terjadinya banjir pada triwulan pertama tahun 2025.

Menurut Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Listiadi Martin, melalui Sekretaris BPBD Nova Triyussanto, ada tiga kecamatan di Kabupaten OKI yang berpotensi mengalami banjir selama periode tersebut. Tiga kecamatan tersebut adalah Mesuji, Mesuji Makmur, dan Lempuing.

Nova menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi, terutama yang terjadi pada bulan Januari, dapat menyebabkan banjir akibat curah hujan yang terus-menerus.

"Hujan yang sering turun dengan intensitas lebat tentu meningkatkan potensi terjadinya banjir, terutama di tiga kecamatan tersebut," ujarnya saat dihubungi oleh OKI NEWS pada Sabtu, 4 Januari 2025.

BACA JUGA:Ekonomi OKI Kuartal III-2024 Melonjak 5,98 Persen, Sektor Primer Jadi Andalan

BACA JUGA:Kapolres OKI Ajak Masyarakat Sambut 2025 dengan Harapan Baru

Lebih lanjut, Nova menjelaskan bahwa banjir yang dapat terjadi di ketiga kecamatan ini tidak hanya disebabkan oleh hujan, tetapi juga oleh luapan air sungai akibat hujan yang terus-menerus.

Ketiga kecamatan tersebut memiliki aliran sungai, sehingga jika hujan deras terjadi dalam waktu lama, aliran sungai akan meluap dan menyebabkan banjir di beberapa desa.

"Meski hujan sering turun, saat ini belum ada laporan adanya banjir di desa-desa di Kabupaten OKI," ungkapnya.

Nova juga menambahkan bahwa setiap musim penghujan, daerah-daerah dengan topografi rendah yang berdekatan dengan aliran sungai sering kali menjadi langganan banjir. Namun, banjir di daerah tersebut biasanya cepat surut, dalam waktu dua hingga tiga hari.

BACA JUGA:Kabupaten OKI Raih Predikat Pelayanan Prima dalam Evaluasi KemenPAN-RB 2024

BACA JUGA:Dukung Petani dan Ketahanan Pangan, Pj Bupati OKI Luncurkan Beras Lokal 'Kajang'

Beberapa lokasi yang sering terdampak banjir seperti di Kota Kayuagung, misalnya, Kelurahan Jua-jua Ujung, yang memang merupakan daerah rendah dan terletak di dekat aliran sungai.

Begitu pula dengan Kelurahan Kedaton Ujung, yang juga rawan banjir karena kedekatannya dengan aliran sungai kecil.