Wabah DBD Ancam Warga Ogan Ilir, Remaja di Lubuk Keliat Dilarikan ke RSUD Kayuagung
Demam Berdarah Resahkan Warga Ogan Ilir, Remaja 13 Tahun Jalani Perawatan di RSUD Kayuagung.--
OKI NEWS - Wabah demam berdarah (DBD) kini menjadi ancaman serius di Kabupaten Ogan Ilir. Bahkan, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini telah merenggut perhatian warga setempat setelah seorang remaja berusia 13 tahun terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Remaja yang menjadi korban, Bayu Irawan, berasal dari Desa Bantian, Kecamatan Lubuk Keliat. Menurut keterangan orang tuanya, Ismail, Bayu saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kayuagung, OKI.
Ismail mengungkapkan bahwa anaknya pertama kali mengalami demam tinggi pada 7 Januari 2025.
"Pada awalnya, Bayu mengalami panas tinggi di sekujur tubuhnya, dan sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar Ismail dengan wajah cemas.
BACA JUGA:Penyakit Ngorok Pada Hewan Ternak di OKI Terkendali, Disbunnak Pastikan Tidak Ada Kasus Baru
BACA JUGA:Ribuan Warga Saksikan Lomba Bidar di Pedamaran, Merayakan Kemenangan Paslon MURI
Kekhawatiran Ismail semakin meningkat mengingat sebelumnya, di Kecamatan Lubuk Keliat, telah ada dua kasus anak yang meninggal dunia akibat demam berdarah.
"Sebelumnya ada dua anak yang meninggal, dan kami mendengar bahwa penyebabnya adalah demam berdarah," jelasnya.
Karena itu, Ismail berharap ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk mengatasi masalah ini.
"Kami sangat berharap agar dinas terkait segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi demam berdarah di wilayah kami," pintanya.
BACA JUGA:Update Harga OPPO A60 Januari 2025: Ponsel Tahan Banting dengan Teknologi SuperVOOC dan Layar 90Hz
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi Toyota Alphard 2025: Pilihan MPV dengan Mesin Bertenaga dan Fitur Canggih
Ismail mengusulkan agar tindakan yang diambil meliputi fogging atau penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di daerahnya.
"Berhadapan dengan demam berdarah itu sangat menderita, semoga ada solusi segera," tambahnya.