Hoaks! Pengobatan Tradisional Ida Dayak di Kayuagung Dipastikan Tidak Ada

Pengobatan Ida Dayak di GOR Biduk Kajang Ternyata Hoaks.--
OKI NEWS - Kabar mengenai pengobatan tradisional bersama Ida Dayak yang diklaim akan digelar pada 10-11 Februari di Gedung Olahraga (GOR) Biduk Kajang, Kecamatan Kayuagung, dipastikan tidak benar alias hoaks.
Informasi ini sempat ramai beredar di berbagai grup WhatsApp dan media sosial, memicu antusiasme masyarakat. Namun, banyak pihak memastikan bahwa kabar tersebut hanyalah berita bohong.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas, mengungkapkan bahwa pihaknya sama sekali tidak menerima pemberitahuan terkait rencana pengobatan tradisional tersebut.
"Tidak ada informasi resmi yang masuk ke kami. Sebelumnya juga pernah ada isu serupa yang menyebutkan akan ada pengobatan di GOR Desa Celikah, tetapi itu juga hoaks," jelasnya pada Sabtu 8 Februari 2025.
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Serdang Menang OKI, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas Setelah Meminta Uang Jajan
BACA JUGA:Kementan Dukung Petani OKI dengan Mengirimkan Ratusan Alsintan
Ia juga menambahkan bahwa kondisi GOR Biduk Kajang saat ini dalam keadaan rusak dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan apa pun. "Jadi, sangat tidak mungkin ada acara pengobatan di sana," tambahnya.
Ahmadin menyarankan agar masyarakat mengecek lebih lanjut ke Dinas Kominfo OKI atau Dinas Pemuda dan Olahraga OKI untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo OKI, Adi Yanto, saat dikonfirmasi juga memastikan bahwa tidak ada informasi mengenai rencana pengobatan tradisional bersama Ida Dayak.
"Belum ada info sampai saat ini terkait adanya pengobatan tradisional tersebut," tegasnya.
BACA JUGA:DPPKB OKI Catat 69 Kasus Stunting, Program GENTING Diterapkan untuk Percepatan Penurunan
BACA JUGA:DPRD OKI Siap Perjuangkan Pembangunan Jembatan untuk Petani di Teluk Gelam
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pastikan setiap kabar yang diterima sudah dikonfirmasi dari sumber resmi sebelum dibagikan.