Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan di Hari Ketiga Pencarian

Pencarian akan terus dilanjutkan hingga hari kelima jika korban belum ditemukan. "Kami berharap hari ini bisa menemukan korban," ujar Listiadi.

BPBD OKI mengerahkan tujuh personel yang dipimpin oleh Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik, Yudho Siswantoro SKM.

BACA JUGA:Krisis Infrastruktur, Rumah Pompa PDAM Tirta Betuah Ambruk dan Terancam Tenggelam

BACA JUGA:Korban Tenggelam Akibat Speedboat Terbalik di Ogan Ilir, Akhirnya Ditemukan dengan Kondisi Meninggal Dunia

Peristiwa tragis ini bermula pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Korban bersama dua temannya bermain dan mandi di Sungai Komering, tepatnya di Desa Ulak Ketapang, Dusun I, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI.

Saat asyik bermain, korban tiba-tiba terseret arus karena tidak bisa berenang. Dua temannya yang menyaksikan kejadian itu langsung melaporkan kepada orang tua korban.

Kantor SAR Palembang menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 20.45 WIB dan langsung mengerahkan satu tim penyelamat ke lokasi.

Dalam upaya pencarian, tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua unit. Unit pertama (SRU 1) menyisir aliran Sungai Komering menggunakan perahu karet, sementara unit kedua (SRU 2) melakukan pencarian dari jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat di sekitar sungai.

BACA JUGA:Tim Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Ogan Kecamatan Lubuk Keliat Hingga Radius 5 Km

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Korban Tenggelam di Sungai Ogan Ilir Setelah 26 Jam Pencarian, Kondisinya?

Tim SAR juga melakukan manuver perahu karet di titik-titik yang dicurigai untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda dari dalam sungai, termasuk korban.

Setelah tiga hari pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di sekitar sungai agar kejadian serupa tidak terulang kembali.