Syukri Zen Eks Anggota DPRD yang Viral Pukuli Wanita di SPBU, Kini Buron Usai Tusuk Mantan Istri

Mantan Istri Syukri Zen mendapat perawan usai ditusuk secara membabi buta.--
OKI NEWS - M Syukri Zen alias Ajub kini dalam pelarian setelah menikam mantan istrinya secara brutal hingga 10 kali pada Rabu, 19 Maret 2025.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh penolakan korban, PW (40), untuk rujuk kembali dengan Syukri Zen, mantan anggota DPRD Kota Palembang periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Gerindra.
Syukri Zen sebelumnya dipecat dari DPRD Palembang setelah terbukti menganiaya seorang perempuan di SPBU Demang Lebar Daun pada 2022, yang mengakibatkan dirinya divonis empat bulan penjara.
Pria kelahiran Palembang, 30 Oktober 1956, ini sudah menjadi anggota dewan sejak 2014, mewakili daerah pemilihan Kota Palembang 6, yang mencakup Kecamatan Seberang Ulu I, Jakabaring, dan Kertapati.
BACA JUGA:Kasus Suap Fee Proyek di OKU, KPK Tetapkan Kadis PUPR Hingga 3 Anggota DPRD Jadi Tersangka
BACA JUGA:OTT di OKU, KPK Amankan 8 Orang Termasuk Pejabat dan Anggota DPRD
Terkait kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Tata pada 2022, Syukri Zen akhirnya dikeluarkan dari Partai Gerindra, dan posisinya di DPRD Palembang digantikan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu.
Saat itu, ia mendapat vonis ringan karena bersikap sopan di persidangan, mengakui perbuatannya, telah berdamai dengan korban dengan membayar Rp100 juta, serta belum pernah dihukum sebelumnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma, membenarkan adanya kejadian berdarah tersebut.
"Korban seorang ibu yang mengalami perlakuan tidak manusiawi yang diduga dilakukan oleh mantan suaminya," ujar AKBP Yunar Hotma pada Rabu, 19 Maret 2025.
BACA JUGA:Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap Kejati Sumsel di Hotel, Anak Menangis Histeris
BACA JUGA:Mangkir dari Panggilan, Anggota DPRD Tersangka Korupsi Izin Kebun Musi Rawas Bakal Dijemput Paksa
Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi di lapangan.
"Kami masih bekerja menindaklanjuti kasus ini dan terus memburu pelaku. Doakan saja semoga segera terungkap," katanya.