Ibrahim Dibacok Brutal Usai Nonton Organ Tunggal Hingga Usus Terburai, Ini Kronologinya

Nonton Organ Tunggal Berujung Maut, Pria di OKI Dibacok hingga Usus Terburai.--
OKI NEWS - Ibrahim (27), warga Kelurahan Jua Jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), jadi korban penganiayaan berat pada Sabtu 5 April 2025 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kejadian itu membuatnya harus dirawat intensif di RSUD Kayuagung karena luka bacok dari dua pria yang diduga pelaku, berinisial A dan I.
Akibat serangan itu, Ibrahim harus menjalani operasi selama sekitar lima jam. Ususnya sampai keluar akibat sabetan senjata tajam yang terjadi saat ia pulang dari acara hiburan organ tunggal di belakang salah satu tempat hiburan malam di Kayuagung.
Istrinya, Eti Sulelsa (26), yang tidak terima dengan kejadian ini, langsung melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKI pada Minggu 6 April 2025.
BACA JUGA:Ibrahim Dibacok di Depan Istri Usai Nonton Orgen, Motif Masih Misterius
BACA JUGA:Libur Usai, ASN OKI Diwajibkan Kembali Bekerja Mulai 8 April, Tak Masuk Tanpa Alasan TPP Dipotong
Dari informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat Ibrahim dalam perjalanan pulang setelah menonton organ tunggal. Tiba-tiba saja dia dicegat oleh dua orang, yang langsung mencabut parang dari pinggang dan menyerangnya.
Karena diserang mendadak, Ibrahim tidak sempat melawan. Dia hanya bisa pasrah saat keduanya menyerangnya secara brutal.
“Dari cerita kakak saya, dia dibacok dua orang sepulang nonton OT. Kami nggak tahu apa masalahnya, tapi saya nggak terima. Saya harap pelakunya cepat ditangkap,” ujar Nur (21), adik korban, saat menunggu Ibrahim di IGD RSUD Kayuagung.
Nur juga menambahkan, operasi kakaknya dimulai pukul 21.00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Ia berharap setelah operasi ini, sang kakak bisa segera sadar dan memberi penjelasan soal apa yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran H+6 di OKI Lancar, Tak Ada Penumpukan Kendaraan
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024 Damai, Bawaslu Usulkan Edukasi untuk Pengawas Partisipatif
"Semoga pelakunya cepat ditangkap dan bisa bertanggung jawab atas perbuatannya," kata Nur dengan nada penuh harap.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, membenarkan kejadian itu. Pihaknya masih menunggu korban sadar agar bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
“Nanti kalau korban sudah pulih, baru kita ambil keterangannya. Hari ini baru kita cek laporan masuk ke Reskrim,” ujarnya, Minggu 6 April 2025.