OKI Wakili Sumsel di Panen Raya Nasional, Presiden Prabowo Hadir Virtual

“Lahan baku sawah kami seluas 104 ribu hektare, terdiri dari empat jenis lahan yang unik dan tak dimiliki daerah lain: lebak, pasang surut, tadah hujan, dan lahan kering,” jelasnya.

Muchendi juga menyebut OKI adalah penyumbang produksi padi terbesar ketiga di Sumsel.

BACA JUGA:Bupati OKI Hadiri Halal Bihalal Keluarga Urang Diri Pedamaran, Kukuhkan Pengurus Baru

BACA JUGA:Tradisi Midang Tetap Lestari, Gubernur HD Apresiasi Warga OKI yang Setia Menjaga Warisan Budaya

“Pada 2024, produksi kami mencapai 564 ribu ton, naik 38.530 ton dibanding tahun sebelumnya. Kami optimis angka ini masih bisa terus naik,” tambahnya.

Kenaikan itu, menurutnya, didorong oleh program optimalisasi lahan seluas 46.762 hektare serta cetak sawah.

“Tahun 2025, kami ditargetkan mengoptimalkan 24 ribu hektare, dan per Maret sudah terealisasi 4.510 hektare. Untuk cetak sawah, targetnya 26.364 hektare, dan sampai Maret sudah 2.005 hektare masuk tahap SID (Survey Investigasi dan Desain),” terangnya.

Meski begitu, ia mengakui banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari perubahan iklim, penyerapan gabah, hingga status lahan yang belum jelas.

BACA JUGA:Satlantas Polres OKI Rekayasa Lalu Lintas untuk Midang Morge Siwe dan Wisata Air, Ini Rutenya

BACA JUGA:Bupati OKI Ajak Masyarakat Jadikan Idulfitri Momen Kebersamaan dan Solidaritas

“Ada yang milik masyarakat, ada juga milik perusahaan dengan HGU yang belum digarap. Kami harap hal ini bisa dibantu dari sisi administrasi agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” tutupnya.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa bangga atas capaian sektor pangan nasional, apalagi di tengah kondisi global yang sulit.

“Baru enam bulan saya menjabat, tapi dengan niat baik dan kebijakan yang masuk akal, kita bisa lihat hasilnya. Saat negara lain kekurangan pangan dan harga melambung, kita malah bisa ekspor telur. Kita surplus, harga telur malah turun,” ujarnya lewat sambungan virtual.

Prabowo juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada para petani yang disebutnya sebagai pondasi utama negara.

“Tanpa pangan, tak ada negara. Tanpa petani, tak ada pangan. Makanya petani adalah tulang punggung bangsa,” tegasnya.