Dituding Minta Jatah Uang KIP, Wakasek SMAN 1 Kayuagung Angkat Bicara

OKI NEWS - Dunia maya lagi-lagi dibuat heboh. Kali ini, sebuah unggahan yang viral di Facebook menuduh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Kayuagung melakukan pungutan liar terhadap siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tuduhan itu langsung ramai dikomentari netizen, banyak yang melontarkan kritik pedas.

Postingan yang bikin gaduh itu diunggah oleh akun bernama Abdul Manan Manan di grup “OKI Memilih Pemimpin 2018” pada Rabu 16 April 2025.

Dalam tulisannya, ia menuduh Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Kayuagung meminta uang sebesar Rp100 ribu dari setiap siswa penerima KIP.

BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Titipan, Bupati OKI Minta Seleksi Paskibraka 2025 Transparan dan Objektif

BACA JUGA:30 CPNS Formasi 2024 OKI Resmi Terima SK Pengangkatan

Nggak tinggal diam, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Muhammad Isnaini, langsung buka suara dan membantah keras tuduhan itu.

“Saya tegaskan, saya tidak pernah meminta uang sepeser pun dari siswa penerima dana KIP,” katanya dengan nada tegas saat dikonfirmasi pada Kamis 17 April 2025.

Isnaini menjelaskan, tahun ini ada 47 siswa kelas XII yang masuk dalam daftar penerima bantuan KIP karena terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Setiap siswa menerima bantuan sebesar Rp900 ribu yang dicairkan setahun sekali dan langsung masuk ke rekening mereka masing-masing.

BACA JUGA:70 Mobil Dinas Pemkab OKI Akhirnya Dikumpulkan, Ada yang Rusak Berat

BACA JUGA:Pesan Berantai Soal Razia Kendaraan Bikin Heboh, Ini Kata Kapolres OKI

“Mereka mencairkan sendiri ke bank, bawa surat rekomendasi dari sekolah. Kami sama sekali nggak pernah megang uang itu,” jelasnya.

Ia juga mengakui ada beberapa siswa yang ingin memberikan uang secara sukarela sebagai bentuk terima kasih ke operator sekolah. Tapi, menurutnya, itu murni inisiatif dari siswa sendiri, tanpa ada paksaan.