Pesan Berantai Soal Razia Kendaraan Bikin Heboh, Ini Kata Kapolres OKI

Kasat Lantas AKP Oke Panji Wijaya--
OKI NEWS - Beredar kabar di tengah masyarakat soal razia kendaraan yang katanya bakal digelar selama dua minggu. Razia itu disebut-sebut dimulai hari ini, Selasa, 15 April 2025. Informasi ini bikin warga jadi bertanya-tanya soal kebenarannya.
Pesan soal razia ini menyebar lewat grup WhatsApp di seluruh kabupaten dan kota. Karena info ini makin ramai, pihak Polres OKI pun akhirnya angkat suara.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, melalui Kasat Lantas AKP Oke Panji Wijaya, menjelaskan bahwa pihaknya sudah tahu soal pesan berantai yang menyebutkan akan ada razia kendaraan. Ia mengonfirmasi bahwa info yang beredar itu tidak benar.
"Jadi kami klarifikasi, pesan berantai soal razia itu tidak ada," kata Kasat Lantas, Selasa 15 April 2025.
BACA JUGA:Warga Pedamaran Geruduk Kantor Bupati OKI, Protes Jalan Ditutup Perusahaan Sawit
BACA JUGA:Peluncuran Program MBG di SDN 1 Serigeni Lama OKI Terhambat Masalah Distribusi
Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada perintah resmi dari pimpinan, baik dari Polres, Polda, maupun Mabes Polri.
"Kami tetap imbau masyarakat agar selalu utamakan keselamatan saat berkendara," lanjutnya.
Kasat Lantas juga menyampaikan, belum ada arahan lanjutan soal pelaksanaan razia.
Untuk diketahui, pesan yang beredar di WhatsApp berbunyi kurang lebih seperti ini:
BACA JUGA:Rumah Ludes Terbakar, Ibu Empat Anak Terima Uluran Tangan dari Pemkab OKI
BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Haji 2025, CJH OKI Jalani Manasik Akbar Pekan Depan
"Selamat siang, diinformasikan bagi pemilik kendaraan akan ada razia mulai 15 April 2025 selama dua minggu ke depan. Razia STNK dimulai besok.
Pemda, Dishub, dan Polri akan kerja sama menggelar razia pajak kendaraan bermotor. Bagi yang telat bayar pajak lebih dari 3 tahun, kendaraan akan langsung ditahan.
Kena biaya derek dan parkir Rp400 ribu per hari. Berikut jadwalnya: pagi 10:00–12:00, siang 15:00–17:00, malam 22:00–24:00, lanjut 03:00–05:00 WIB. Mohon lengkapi surat-surat dan tertibkan atribut TNI/Polri di kendaraan."
Di sisi lain, Senin, 14 Maret 2025 lalu, sebanyak 151 personel Polres OKI diturunkan ke jalan di Kayuagung dalam kegiatan yang disebut Police Hazard atau Strong Point. Fokusnya di titik-titik rawan macet, terutama pagi hari.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah di Desa Celikah OKI, Diduga Akibat Korsleting
BACA JUGA:Alsintan Rusak Hambat Pertanian OKI, Wabup Supriyanto Minta Pendataan Total
Kapolres OKI menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk membantu kelancaran lalu lintas dan bikin masyarakat merasa lebih aman, apalagi di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore.
"Ini adalah inovasi kami untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di pagi hari," ujar Kapolres.
Strong point ini dilakukan mulai pukul 06.15 WIB sampai 07.30 WIB, dengan target lokasi-lokasi strategis yang sering padat kendaraan.